Radarbanyuwangi.id – Nurul Efendi, 43, warga Dusun Nganjukan, RT 2, RW 3, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu terpaksa untuk beberapa hari ini libur kerja.
Dapur rumahnya yang juga dibuat memasak nira kelapa, hancur tertimpa pohon jati yang tumbang, Sabtu (3/3).
Tidak ada korban jiwa akibat bencana alam yang terjadi pada pukul 14.00 itu.
Nurul yang saat itu tidak bekerja karena turun hujan, sedang berada di ruang keluarga.
“Saya baru dari dapur mengambil makanan, lalu ke ruang keluarga di bagian depan,” terang Nurul Efendi.
Saat Nurul berjalan ke ruang keluarga, terang dia, mendengar suara keras dari arah dapur.
Saat dilihat, ternyata dapur rumahnya rusak berat karena tertimpa pohon jati berdiameter 50 centimeter yang ambruk.
“Saya bersyukur tidak sampai terkena pohon tumbang itu,” katanya.
Menurut Nurul, tanah di sekitar rumahnya itu gambur dan selama ini banyak pohon yang tumbang setiap turun hujan deras.
Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang Hajar Desa Kalibaru Manis Banyuwangi, Pohon Tumbang Timpah 4 Rumah Warga
“Tanah di sini tidak padat, sering ada pohon tumbang, pohon jati yang menimpa rumah itu tumbang sampai ke akarnya,” ujarnya.
Melihat dapur rumahnya yang sudah porak poranda, Nurul yang kesehariannya bekerja sebagai penderes kelapa itu minta tolong pada para tetangga untuk membantu menyingkirkan pohon jati yang tumbang itu.
“Ketiga anak saya dan istri, saya suruh keluar rumah,” cetusnya.
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jatim Ismanto mengungkapkan, rumah rusak milik Nurtul itu membuat 2l esbes rusak akibat tertimpa pohon.
Tidak ada korban jiwa tetapi jumlah kerugian ditaksir Rp 2 juta.
Page 2

Barang Bintang di Pondok Banyak yang Hilang
Senin, 4 Maret 2024 | 09:03 WIB

Gus Munib Ajak Santri Mandiri dalam Ekonomi
Senin, 4 Maret 2024 | 08:56 WIB

Sardiyanto Nakhoda Baru PHDI Banyuwangi
Senin, 26 Februari 2024 | 10:37 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Nurul Efendi, 43, warga Dusun Nganjukan, RT 2, RW 3, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu terpaksa untuk beberapa hari ini libur kerja.
Dapur rumahnya yang juga dibuat memasak nira kelapa, hancur tertimpa pohon jati yang tumbang, Sabtu (3/3).
Tidak ada korban jiwa akibat bencana alam yang terjadi pada pukul 14.00 itu.
Nurul yang saat itu tidak bekerja karena turun hujan, sedang berada di ruang keluarga.
“Saya baru dari dapur mengambil makanan, lalu ke ruang keluarga di bagian depan,” terang Nurul Efendi.
Saat Nurul berjalan ke ruang keluarga, terang dia, mendengar suara keras dari arah dapur.
Saat dilihat, ternyata dapur rumahnya rusak berat karena tertimpa pohon jati berdiameter 50 centimeter yang ambruk.
“Saya bersyukur tidak sampai terkena pohon tumbang itu,” katanya.
Menurut Nurul, tanah di sekitar rumahnya itu gambur dan selama ini banyak pohon yang tumbang setiap turun hujan deras.
Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang Hajar Desa Kalibaru Manis Banyuwangi, Pohon Tumbang Timpah 4 Rumah Warga
“Tanah di sini tidak padat, sering ada pohon tumbang, pohon jati yang menimpa rumah itu tumbang sampai ke akarnya,” ujarnya.
Melihat dapur rumahnya yang sudah porak poranda, Nurul yang kesehariannya bekerja sebagai penderes kelapa itu minta tolong pada para tetangga untuk membantu menyingkirkan pohon jati yang tumbang itu.
“Ketiga anak saya dan istri, saya suruh keluar rumah,” cetusnya.
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jatim Ismanto mengungkapkan, rumah rusak milik Nurtul itu membuat 2l esbes rusak akibat tertimpa pohon.
Tidak ada korban jiwa tetapi jumlah kerugian ditaksir Rp 2 juta.