sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Ribuan buruh dari berbagai wilayah memadati kawasan Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Kamis (30/11/2025).
Mereka menuntut kenaikan upah minimum tahun 2025 serta mendesak pemerintah meninjau ulang berbagai kebijakan ketenagakerjaan yang dinilai belum berpihak pada pekerja.
Aksi besar ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang digalang Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Partai Buruh, mengusung tema “Kesejahteraan Pekerja, Harga Mati.”
Baca Juga: KJP Plus Bisa Tarik Tunai Rp100 Ribu Perbulan, Ini Aturan Baru yang Wajib Diketahui Orang Tua dan Siswa!
Fokus Aksi di JCC Sebelum Turun ke DPR
Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menjelaskan aksi dimulai pukul 10.30 WIB di JCC Senayan.
Kegiatan difokuskan pada konsolidasi massa dan pendalaman isu strategis sebelum melakukan aksi terbuka.
“Kami memilih JCC agar fokus pada konsolidasi. Anggota harus memahami arah perjuangan organisasi sebelum turun ke jalan,” ujar Said dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, aksi lanjutan di Gedung DPR RI atau Istana Presiden akan digelar setelah konsolidasi selesai.
“Itu bagian dari strategi organisasi dan aspirasi anggota,” tambahnya.
Baca Juga: Kemenag Banyuwangi Larang Guru Madrasah Ikut Aksi Demo Hari Ini 30 Oktober 2025
Demo Serentak di 20 Kota Besar
Tidak hanya di Jakarta, aksi serupa juga berlangsung di 20 kota besar termasuk Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Batam, dan Manado.
Buruh dari wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Karawang turut bergabung sejak pagi.
Baca Juga: Laba BRI Tembus Rp41,2 Triliun! Dukung UMKM dan Ekonomi Rakyat, Kinerja Triwulan III 2025 Moncer
Empat Tuntutan Utama KSPI dan Partai Buruh
Dalam aksi di JCC Senayan, KSPI dan Partai Buruh membawa empat tuntutan utama:
Page 2
- HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah).
- Kenaikan Upah Minimum 2025 sebesar 8,5–10,5 persen.
- Pencabutan PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pekerja Alih Daya.
- Pengesahan UU Ketenagakerjaan baru sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi.
Said menegaskan seluruh aksi berjalan damai dan konstitusional.
“Kami melarang tindakan anarkis atau perusakan fasilitas publik. Aksi ini murni perjuangan buruh,” tegasnya.
Baca Juga: Bupati Ipuk Ajak Muslimat NU Jadi Agen Perubahan, Sinergi untuk Banyuwangi Lebih Sejahtera!
Ia menambahkan, jika tuntutan tidak dipenuhi, KSPI siap menggelar Mogok Nasional dengan melibatkan 5 juta buruh di 38 provinsi, 300 kabupaten/kota, dan lebih dari 5.000 perusahaan di seluruh Indonesia.
Korlantas Polri mengimbau warga Jakarta menghindari kawasan sekitar JCC Senayan karena potensi kemacetan sejak pagi.
Massa dijadwalkan melakukan long march menuju Gedung DPR RI sekitar pukul 10.30 WIB.
Baca Juga: Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Cerai, Unggahan Hitam-Putih di Instagram Jadi Sorotan
Kemacetan diprediksi terjadi di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda, dengan pengalihan arus menuju akses utama DPR/MPR RI.
Polres Metro Jakarta Pusat menurunkan 1.597 personel untuk mengamankan aksi buruh serta demo guru di kawasan Monas yang digelar secara bersamaan.
Gelombang Tekanan di Penghujung Tahun
Aksi besar buruh di penghujung November ini menandai meningkatnya tekanan terhadap pemerintah dalam isu kesejahteraan pekerja.
Baca Juga: Ribuan Buruh dan Guru Madrasah Turun ke Jalan di Jakarta, Jalan Macet Parah, Tuntutan Upah dan PPPK Menggema
Tuntutan kenaikan upah minimum dan penghapusan outsourcing menjadi simbol perjuangan buruh Indonesia menuju kehidupan yang lebih layak.
“Kesejahteraan pekerja adalah harga mati,” tutup Said Iqbal di hadapan ribuan massa yang memenuhi halaman JCC Senayan. (*)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Ribuan buruh dari berbagai wilayah memadati kawasan Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Kamis (30/11/2025).
Mereka menuntut kenaikan upah minimum tahun 2025 serta mendesak pemerintah meninjau ulang berbagai kebijakan ketenagakerjaan yang dinilai belum berpihak pada pekerja.
Aksi besar ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang digalang Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Partai Buruh, mengusung tema “Kesejahteraan Pekerja, Harga Mati.”
Baca Juga: KJP Plus Bisa Tarik Tunai Rp100 Ribu Perbulan, Ini Aturan Baru yang Wajib Diketahui Orang Tua dan Siswa!
Fokus Aksi di JCC Sebelum Turun ke DPR
Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menjelaskan aksi dimulai pukul 10.30 WIB di JCC Senayan.
Kegiatan difokuskan pada konsolidasi massa dan pendalaman isu strategis sebelum melakukan aksi terbuka.
“Kami memilih JCC agar fokus pada konsolidasi. Anggota harus memahami arah perjuangan organisasi sebelum turun ke jalan,” ujar Said dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, aksi lanjutan di Gedung DPR RI atau Istana Presiden akan digelar setelah konsolidasi selesai.
“Itu bagian dari strategi organisasi dan aspirasi anggota,” tambahnya.
Baca Juga: Kemenag Banyuwangi Larang Guru Madrasah Ikut Aksi Demo Hari Ini 30 Oktober 2025
Demo Serentak di 20 Kota Besar
Tidak hanya di Jakarta, aksi serupa juga berlangsung di 20 kota besar termasuk Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Batam, dan Manado.
Buruh dari wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Karawang turut bergabung sejak pagi.
Baca Juga: Laba BRI Tembus Rp41,2 Triliun! Dukung UMKM dan Ekonomi Rakyat, Kinerja Triwulan III 2025 Moncer
Empat Tuntutan Utama KSPI dan Partai Buruh
Dalam aksi di JCC Senayan, KSPI dan Partai Buruh membawa empat tuntutan utama:






