CLURING – Para peserta lomba video kreatif tampaknya ingin menjadi yang terbaik. Tim video kreatif dari Desa Tampo, Kecamatan Cluring, sudah mulai melakukan pengambilan gambar dengan menonjolkan sentra industri batik.
Selama ini Desa Tampo memang dikenal sebagai pusat batik di Kabupaten Banyuwangi. Potensi itu yang diambil tim video kreatif. “Potensi Desa Tampo itu cukup banyak,” cetus Sekretaris Desa Tampo, Imam Rofii. Menurut Rofii, di setiap dusun di desanya itu memiliki potensi sendiri. Salah satu potensi yang cukup terkenal adalah sentra industri batik Banyuwangi.
“Sebagian besar warga mengembangkan kerajinan batik. Mereka mengerjakan di rumah masing-masing,” katanya. Usaha batik itu, terang dia, kini banyak bermunculan di desanya. Warga juga banyak yang hidupnya bergantung pada kerajinan batik.
“Batik asal Desa Tampo ini sering menjadi buruan wisatawan. Mereka banyak yang belajar batik Banyuwangi di Tampo,” terangnya. Lomba video kreatif yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM-PD) Banyuwangi itu akan lebih mengenalkan batik kepada masyarakat luas.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2