JAKARTA – Event lomba video kreatif desa/kelurahan yang digagas Jawa Pos Radar Banyuwangi mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya Dimas Jayasrana dari Badan Perfilman Indonesia.
Menurut Dimas, lomba video kratif yang menampilkan keragaman potensi yang ada di seluruh pelosok Banyuwangi itu, selain bertujuan promosi, juga menyalurkan bakat dan kreativitas pemuda desa akan perfilman.
“Ini harus terus dikembangkan. Karena masyarakat saat ini membutuhkan keragaman konten film,” kata Dimas di sela-sela acara Lokakarya Kurator dan Pemutaran Film kemarin.
Loka karya digelar oleh Pusat Pengembangan Perfilman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI di ruang rapat pleno Dewan Kesenian Jakarta, Jalan Cikini Raya 73 Jakarta kemarin (13/11).
Selain Dimas, bertindak sebagai narasumber Adrian Jonathan, Ifan Ismail, dan Sofia Setyorini dari Kineforum DKJ. Dimas menambahkan, anak-anak muda kreatif perlu mendapat ruang untuk menyalurkan kreativitas. Kedepan, hendaknya tidak hanya video kreatif potensi Desa yang dilombakan, namun juga film-film pendek yang dibuat oleh anak-anak sekolah maupun mahasiswa.
Hadir dalam loka karya kemarin, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Banyuwangi Choliqul Ridho, staf kebudayaan Disparta Haji Abdullah Fauzi, Wakil Ketua Dewan Kesenian Blambangan Hasan Basri dan Sekretaris DKB Bambang Lukito.
Sofia Setyorini menambahkan, saat ini masyarakat Indonesia masih sebatas penikmat film. Hanya sedikit yang secara khusus bisa memproduksinya. “Lewat berbagai lomba dan apresiasi, diharapkan mampu mengangkat potensi perfilman tanah air,” kata Setyo.
Karena itu, apresiasi Film Indonesia (AFI) akan digelar di Banyuwangi sebagai wujud apresiasi terhadap kemajuan perfilman. (radar)