Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dibuka Menpora, Ditutup Menpar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tourJuara Umum ITdBI Tahun Lalu Dipastikan Tampil

BANYUWANGI – Ajang balap sepeda bertajuk International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 tampaknya menjadi pusat perhatian tokoh nasional. Bahkan, pejabat tinggi negara dijadwalkan hadir memberikan penghormatan dalam ajang ITdBI edisi keempat tersebut.

Yang istimewa, dua menteri diagendakan hadir dalam ajang yang masuk kalender Union Cycliste Internationale (UCI) atau badan balap sepeda dunia itu. Kedua pejabat itu adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

Menpora Imam Nahrawi direncanakan hadir dalam opening ceremony di Taman Blambangan sore ini. Menpar Arif Yahya memberikan sinyal hadir dalam acara closing ceremony. Hal itu ditegaskan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dalam konferensi pers di Hotel ketapang Indah, Banyuwangi, kemarin.

Anas mengungkapkan, Menpora Imam Nahrawi mengapresiasi ajang balap sepeda internasional tersebut. ”Beliau sudah menyatakan siap datang,” imbuhnya. Lebih jauh Anas menjelaskan, Menpora Imam Nahrawi akan hadir jika tidak ada kegiatan dengan Presiden Joko Widodo.

Dengan begitu, ITdBI 2015 akan sangat terhormat dengan kehadiran menteri asal Jatim tersebut. ‘’Kalau tidak ada acara kepresidenan, beliau pastikan hadir saat acara pembukaan,” kata Anas. Menpar Arief Yahya sedianya akan hadir dalam penutupan yang dilangsungkan Sabtu mendatang (9/5).

‘’Mudah-mudahan beliau hadir semua,” harapnya. Wajar ITdBI kali ini menjadi perhatian nasional hingga internasional. Pasalnya, ajang balap sepeda yang masuk rangkaian Banyuwangi Festival 2015 itu terus meningkat, baik secara kualitas maupun penyelenggaraan.

Anas menjelaskan, jika pada ITdBI 2014 lalu UCI memberikan kredit poin yang positif. “Tahun lalu kita dapat excellent level dari UCI,” sebutnya. Padahal, hanya ada beberapa penyelenggaraan yang meraih predikat excellent level. Menurut Anas, hanya ada beberapa penyelenggaraan di Asia yang dapat kredit poin tersebut.

‘’Tidak mudah dapat penilaian excellent. Hanya ada beberapa di Asia yang dapat penilaian itu,” tandasnya. Tentu saja, penilaian UCI tersebut menunjukkan bahwa penyelenggaraan ITdBI semakin bagus. Yang pasti, dukungan publik menjadi faktor yang menjadi salah satu kriteria.

‘’Kualitas keamanan dan peliputan dari media juga menjadi nilai plus dalam penilaian UCI,” ulasnya. Juara umum edisi tahun lalu, Peter Pouly, memastikan tampil dalam ITdBI tahun ini. Tentu saja, pembalap yang memperkuat Singha Infinite Thailand itu akan berusaha mempertahankan predikat terbaik.

Padahal, saat itu dia hanya finis terdepan saat etape ketiga. Meski demikian, catatan waktu yang dia capai unggul jauh dari pembalap lain. Keunggulan tersebut memang sangat menentukan karena finis di Paltuding, Ijen. ‘’Etape yang finis di Ijen memang menentukan,’’ ungkap khairman ITdBI 2015, Guntur Priambodo.

Menurut Guntur, kali ini etape terakhir di Ijen juga masih tetap pada stage ketiga. Tetapi, situasinya berbeda dengan tahun lalu. Sebab, kali ini rute yang ditempuh lebih pendek daripada tahun lalu. ‘’Sekarang jarak tempuh yang dilalui 147,7 Km. Kalau tahun lalu 201,7 Km,” sebutnya.

Meski tetap menjadi titik perhatian, tapi jarak tempuh yang lebih pendek membuat persaingan antar pembalap lebih kompetitif. Dia memprediksi, selisih waktu pembalap terdepan dengan posisi kedua tidak terlalu jauh. ‘’Ini yang patut kita tunggu,” tandasnya. (RADAR)