Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Diduga Frustasi, Pria Asal Kalipuro Gantung Diri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Wajah Sumaiyah (51) terlihat sembab kemarin (16/4/2018). Bagaimana tidak, wanita asal Dusun Plampang, Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro tersebut baru sehari suami tercintanya Imam Wahyudi, 36, yang meninggal dunia akibat gantung diri di belakang rumahnya.

Berdasar data yang dihimpun Polsek Kalipuro, korban diketahui meninggal oleh istrinya pada Minggu (15/4) pukul 12.00. Padahal sebelumnya, korban baru saja berbincang dengan istrinya tersebut. Setelah ditinggal sekitar satu jam lamanya ke dapur, Sumaiyah tidak mendapati keberadaan suaminya. Dia pun mencari keberadaan korban ke belakang rumah, ternyata suaminya sudah tergantung di pohon manggis setinggi 2,5 meter.

Leher korban terjerat dengan tali tampar plastik dan kakinya menggelantung 20 sentimeter dari permukaan tanah. Usai kejadian tersebut, petugas kepolisian pun kemudian datang untuk melakukan pemeriksaan. Setelah petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, pihak keluarga pun langsung meminta agar korban segera dimakamkan.

Mereka juga menolak proses otopsi maupun pemeriksaan dari pihak medis lainnya. Sehingga setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah pria berambut sebahu itu pun langsung dikebumikan.

“Kemarin langsung dikubur, tidak di bawa ke rumah sakit,” ujar Sumaiyah sambil menyembunyikan mata sembabnya.

Dia juga mengatakan bahwa suaminya dan dirinya tidak memiliki masalah apa pun. Hal itulah yang membuat dirinya cukup merasa kehilangan atas kematian suami dari pernikahan ketiganya. Hanya saja selama dua bulan terakhir, suaminya yang bekerja di salah satu kantor notaris itu menderita penyakit di lambungnya.

Menurutnya kemungkinan hal itu yang membuat suaminya kemudian frustasi dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.

“Maaf saya masih shock jadi tidak bisa bercerita banyak. Kita tidak ada masalah, tidak pernah bertengkar juga, ini yang membuat saya getun (menyesal),” pungkas wanita itu sambil tertunduk.