Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Digerojok Dana Rp 15 Miliar, Proyek Terminal Wisata Terpadu Dilanjutkan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi menyiapkan anggaran Rp 15 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017. Anggaran tersebut akan digunakan untuk menuntaskan proyek pembangunan terminal pariwisata terpadu di eks Pasar Sobo, Banyuwangi.

Pembangunan kompleks terminal pariwisata terpadu di prime area Kota Gandrung, itu dimulai sejak tahun 2015 lalu. Terminal yang dipadu dengan pasar rakyat dan dormitory tourism tersebut ditarget rampung akhir tahun ini dan bisa dioperasikan awal tahun depan.

Sebelum proses pembangunan yang dibiayai APBD tahun ini  dilanjutkan kembali, Bupati Abdullah Azwar Anas melakukan  tinjau lapangan kemarin (17/1).  “Silakan lihat sendiri. Bagus  bukan?” kata Anas kepada awak media yang meliput acara itu.  Anas mengaku pembangunan terminal pariwisata di lahan seluas satu hektare telah tuntas 60 persen.

“Target kami, pembangunan kompleks pasar dan terminal terpadu ini tuntas pada tahun ini,” ujarnya. Anas menambahkan, kompleks  pasar dan terminal pariwisata  tersebut bakal terdiri dari dua gedung utama. Masing-masing gedung memiliki empat lantai.

Lantai dasar untuk area parkir dengan daya tampung 200 kendaraan, musala, perkantoran agen travel, dan toilet. Lantai dua, untuk los-los pasar yang dise diakan untuk 90 pedagang. Sedangkan lantai tiga dan empat untuk dormitory tourism serta hall.

Anas menegaskan pihak pemkab tidak akan menyingkirkan pada pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Sobo. “Kita siapkan kios- kios untuk para pedagang pasar sebelumnya. Namun, dagangannya disesuaikan dengan konsep pariwisata. Seperti jual kuliner, buah lokal, oleh-oleh dan juga produk kesenian,” kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Penataan Ruang (CKPR), Mujiono menambahkan, terminal pariwisata terpadu itu dibangun dari APBD Banyuwangi  selama tiga tahun. “Tahun 2015 Rp 4 miliar, tahun 2016 Rp 8 miliar,  tahun 2017 dianggarkan Rp 15  miliar,” sebut Mujiono.

Mujiono menambahkan, terminal terpadu tersebut juga akan dilengkapi tourist infor mation centre (TIC). “Terminal ini diproyeksi menjadi pusat aktivitas pariwisata Banyuwangi,” cetusnya. Mujiono merinci jumlah dormitory tourism di dua gedung  di kompleks terminal pariwisata terpadu tersebut berjumlah 18 kamar.

Di kompleks tersebut juga akan  disediakan terminal khusus angkutan  wisata untuk tempat mangkal kendaraan. Misalnya minibus, trooper, maupun mobil jenis station  wagon yang akan mengangkut penumpang ke berbagai destinasi wisata. (radar)