Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Diikuti 22 Negara, Tour de Ijen Jadi Pemicu Wisata Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – International Tour De Banyuwangi Ijen (ITdBI) akan kembali digelar pada 26-29 September mendatang. Kompetisi balap sepeda 2.2 yang masuk agenda resmi federasi balap dunia United Cycliste Internationale (UCI) ini bakal menempuh empat etape dengan rute sepanjang 599 kilometer. Memasuki tahun ketujuh pelaksanaannya, Tour de Ijen tahun ini diikuti 20 tim continental yang pesertanya berasal dari 22 negara.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan Banyuwangi konsisten menggelar ITdBI untuk ketujuh kalinya sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah berkontribusi bagi Indonesia dalam penyelenggaraan ajang internasional.

“Kami gembira ITdBI semakin dikenal sebagai ajang balap sepeda bergengsi bagi para pebalap sepeda profesional. Kami berharap, event ini akan menjadi bagian yang mengabarkan hal positif tentang Indonesia kepada dunia,” kata Anas.

Ajang ini, imbuh Anas, juga menjadi pemicu pariwisata dengan datangnya delegasi dalam dan luar negeri serta penggemar sepeda.

“Dengan sendirinya Tour de Ijen menaikkan awareness publik terhadap Kawah Ijen sebagai destinasi unggulan dengan fenomena api biru (blue flame) yang mendunia,” papar Anas.

Bupati Anas mengatakan, para pebalap akan diajak menyusuri panorama elok Bumi Blambangan hingga berpacu menaklukkan tantangan ekstrim tanjakan Gunung Ijen. Semua rute tersaji lengkap, mulai perdesaan, perkebunan, pegunungan, hingga pantai.

“Melewati berbagai kawasan indah yang bervariasi, para pebalap juga akan ditunjukkan keramahan warga. Ini sesuai dengan konsep sport tourism ITdBI, di mana ajang olahraga berpadu dengan strategi pengembangan pariwisata,” ujar Anas.

Pada etape terakhir, pebalap akan mengambil titik start dari Desa Sarongan, desa terujung selatan Banyuwangi yang berdekatan dengan Pantai Sukamade, salah satu segitigas destinasi wisata andalan Banyuwangi.

“Meski paling ujung, kami memastikan bahwa jalan yang akan dilewati pebalap dalam kondisi prima. Ini menunjukkan bahwa pariwisata bisa menjadi sarana konsolidasi infrastruktur,” imbuhnya.

Chairman ITdBI Guntur Priambodo mengatakan, 20 tim continental yang siap berlaga antara lain dari New Zealand, Australia, Malaysia, Thailand, Afrika Selatan, Eritria, Yunani dan Belgia. Juga ada dari Prancis, Inggris, Jerman, Colombia, Spanyol, Jepang, Belanda, China, dan Slovenia.

“Jalur tanjakan menuju Gunung Ijen paling dinantikan, karena salah satu yang terekstrem di Asia dengan ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan merupakan level tertinggi di balap sepeda (hors categorie). Ketinggiannya melampaui tanjakan Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia yang sekitar 1.500 mdpl. Semua akan habis-habisan di tanjakan Ijen, jadi sangat seru,” pungkasnya.