Danang pun mengucapkan maaf di depan para seniman. Dia menjelaskan, kejadian saat live konser di Muncar hampir setahun yang lalu tersebut murni merupakan kekhilafan dari dirinya. Waktu itu dia mengaku beberapa kali salah membawakan lagu. Untuk mengaburkan kesalahannya, Danang mencoba menyegarkan interaksi dengan audience melalui guyonan.
“Saya pikir itu bisa menutupi kesalahan, ternyata jadi lebih salah karena gurauan itu diartikan dengan persepsi yang berbeda. Danang tidak bermaksud apapun selain memberi hiburan,” bebernya. Manajemen Danang, Teguh Herlambang turut menimpali ucapan Danang.
Teguh mengucapkan terimakasih kepada para seniman karena sudah memberikan perhatian kepada Danang. Dirinya sebagai manajemen Danang selama masa kontraknya bertugas menjaga imej Danang. “Teguran dari para seniman musik daerah sangat berarti. Dari sini saya berharap Danang banyak mengoreksi diri sendiri, terus berbenah selagi masih muda,” ucapnya.
Sementara itu, para seniman musik daerah tampaknya masih kekeuh atas keputusannya untuk memberi sanksi kepada Danang. Salah satu pencipta lagu, Ayong menegaskan, ucapan Danang saat konser di Muncar tersebut tidak bisa dianggap remeh.
Dia menekankan kata “ketang” yang diucapkan Danang serta gerakan tubuhnya kala konser di Muncar beberapa waktu lalu menyinggung para pencipta lagu Oseng. Catur Arum menyatakan hal yang sama. Menurutnya, perbuatan Danang tersebut tidak cukup dihapuskan dengan permintaan maaf.
Lanjutkan Membaca : First | ← Previous | 1 |2 | 3 | ... | Next → | Last