Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Disinggahi Kapal Perang Tercanggih

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

diponegoroKALIPURO – Banyuwangi menjadi tempat favorit kapal-kapal perang Indonesia untuk sandar sementara. Jika sebelumnya KRI Lambung mangkurat, kali ini giliran KRI Diponegoro (365) yang merapat. Kapal perang milik TN AL tersebut merupakan kapal perang tercanggih yang dimiliki Indonesia.

Sama halnya dengan KRI Lambung Mangkurat, kedatangan KRI Diponegoro ke Banyuwangi dalam rangka operasi rutin di wilayah perbatasan laut selatan Indonesia. “Selain operasi rutin pengamanan perbatasan, kedatangan kami dl sini juga untuk pembekalan ulang bahan bakar dan lain sebagainya,” kata Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Daru Cahyo Sumirat kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

KRI Diponegoro merupakan kapal tercanggih dan tergolong kapal baru yang dimiliki Indonesia. Sebab, kapal ini dilengkapi persenjataan canggih, seperti rudal permukaan MBDA Exocet, Rudal anti-pesawat MBDA Mistral Tettral, seluncur tortpedo B515 tipe 3A 244S Mode Il/MU 90,dan persenjataan canggih lain.

Kapal ini juga dilengkapi GPS jamming yang bisa mengacaukan sistem elektronik pesawat terbang.” tambahnya. Kapal perang TNI-AL ini ke Banyuwangi membawa 115 awak. Kapal buatan Belanda tersebut memiliki panjang sekitar 90 meter dan lebar sekitar 13 meter.

Selain itu, kapal tersebut juga dilengkapi helipad yang bisa digunakan sebagai tempat helikopter mendarat. “Kapal ini pernah ditugaskan di Lebanon dua kali. Setiap tahun kapal ini digunakan untuk latihan perang di luar negeri, seperti Pakistan dan Australia,” jelas Daru.

Rencananya, kapal perang TNl AL tersebut akan berada dl Banyuwangi sampai Minggu besok. Selama berada di Banyuwangi, pihak KRI Diponegoro mentpersilakan masyarakat yang ingin sekadar melihat-lihat bagian dalam kapal secara gratis. “Kita di sini sampai hari Minggu. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam KRI ini, kami persilakan,” pungkas Daru. (radar)