Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Distribusikan 279 Boks Soal Ujian

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Naskah ujian sekolah (US) untuk sekolah tingkat SD dan MI akhirnya tuntas didistribusikan  ke 24 polsek di Banyuwangi kemarin (16/5). Soal yang memiliki tingkat kerahasiaan sama seperti soal unas SMP dan SMA itu disebar ke polsek setelah menginap selama dua hari di Aula Dhira Brata Polres Banyuwangi.

Ada tiga mata pelajaran di dalam paket soal US tersebut, yaitu matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan alam (IPA). Sama seperti prosedur terhadap dokumen soal ujian nasional, setelah memperoleh boks naskah US, perwakilan unit pelayanan teknis dinas (UPTD) pendidikan tiap kecamatan langsung membawa naskah menuju polsek di wilayah masing-masing.

Selanjutnya, soal US akan diamankan di polsek sampai sekolah mengambilnya sesuai jadwal US. Bedanya penanganan US kali ini dengan unas SMP atau SMA hanya dalam pengawasan. Anggota polisi tidak mengawasi setiap SD dan mereka hanya mengawasi di sekolah sub rayon yang menjadi tempat pengumpulan soal US.

Peraturan lain secara keseluruhan mirip prosedur operasional standar unas, seperti satu kelas ujian berisi 20 siswa dan siswa harus menggunakan pensil 2B. Kepala Bidang Taman Kanakkanak dan Sekolah Dasar (Kabid TK-SD) Dinas Pendidikan Banyuwangi, Hamami, mengatakan bahwa naskah yang didistribusikan kemarin adalah soal yang berisi materi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Nanti soal tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan US selama tiga hari sejak Senin (18/5) hingga Rabu (20/5). Oleh karena itu, 279 boks untuk SD, MI, SDLB, dan Paket A, itu segera didistribusikan agar tidak mengganggu pelaksanaan US.

“Selain tiga soal itu ada enam soal mata pelajaran lainnya, kisi-kisi soal-soal itu dibuat oleh perwakilan guru di tingkat kabupaten dan provinsi. Jadi nanti, selain tiga mata pelajaran tersebut enam soal lainnya diujikan setelahnya,” jelas Hamami.

Soal yang dimaksud adalah mata pelajaran PPKN, IPS, Agama, bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan bahasa Osing. Pencetakan naskah soal-soal mapel itu diserahkan ke masing-masing sekolah dengan koordinasi UPTD pendidikan kecamatan.

Sementara itu, Kasi TK dan SD Dispendik Banyuwangi, Sugiharto, tidak semua sekolah menyediakan enam mapel di luar tiga mapel inti yang naskahnya dibagikan. Ada yang menyediakan lima mapel, karena tidak semua sekolah mengajarkan muatan lokal (mulok) bahasa Inggris.

“Khusus mapel bahasa Inggris, tidak semua sekolah menyelenggarakan. Ada beberapa sekolah SD pelosok yang tidak mengajarkan mulok bahasa Inggris karena keterbatasan tenaga pengajar. Tapi yang jelas, lima pelajaran itu diselenggarakan setelah selesai ujian mapel matematika, bahasa Indonesia, dan IPA,” ujar Sugiharto. (radar)