Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dua Maskapai Terbang Lagi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

duamaskapaiBANYUWANGI – Setelah terkendala akibat cuaca buruk. aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari, kembali normal kemarin (1/2). Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA7301 rute Denpasar-Banyuwangi yang di piloti Matteuw itu mendarat mulus di Blimbingsari, pukul 08.00. Landing tidak ada kendala sama sekali.

Bahkan selama penerbangan yang memakan waktu 25 menit itu, puluhan penumpang yang ada di dalam pesawat terlihat enjoy. “Alhamdulillah kita bisa sampai Banyuwangi lagi. Perjalanan dari Bali-Banyuwangi lancar,” ujar budayawan gaek Banyuwangi Hasnan Singodimayari yang dalam penerbangan Garuda rute Bali-Banyuwangi, pagi kemarin.

Gara-gara cuaca buruk Sabtu lalu (31/1), rekan-rekan Hasnan dari DKB dan pejabat Dinas Pariwisata tidak bisa terbang ke Bali. Padahal, mereka sudah mengantongi tiket penerbangan rute pendek tersebut. “Satu teman dari DKB terpaksa di-delay, padahal sudah beli tiket Banyuwangi-Bali (PP),” timpal sekertaris Dewan Kesenian Blambang an (DKB) Bambang Lukim yang menemani Mbah Hasnan ke Bali untuk menjuri lomba mobil hias endbug-endbogan.

Wartawan Jawa Pas Radar Banyuwangi kemarin juga ikut dalam penerbangan Bali-Banyuwangi. Meski mendung sempat menggelayut, penerbangan tetap lancar. Siang hingga sore kemarin, proses take off dan landing pesawat di bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut berjalan aman. Kepala Bandara Blimbingsari, Andy Hendra Suryaka mengatakan, penerbangan dari dan menuju Bandara Blimbingsari berjalan scsuai jadwal.

“Hari ini (kemarin) penerbangan lancar dan sesuai jadwal,” ujarnya. Pegawai Garuda Indonesia bisa melayani rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi, Banyuwangi-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi, maupun Banyuwangi-Denpasar tanpa kendala. Begitu juga dengan pesawat Wings Air jurusan Surabaya-Banyuwangi dan Banyuwangi-Surabaya. “Aktivitas penerbangan kembali normal, tidak ada kendala,” cetusnya. Seperti diberitakan, aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari terganggu.

Cuaca buruk yang melanda Banyuwangi Sabtu lalu (31/1) mengakibatkan satu penerbangan menuju bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut dialihkan. Tidak hanya itu, lantaran cuaca tak kunjung membaik hingga menjelang matahari terbenam, satu penerbangan lain terpaksa dibatalkan alias cancel. Pihak maskapai maupun otoritas bandara setempat memutuskan penerbangan dibatalkan dengan alasan keselamatan.

Informasi yang merhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, aktivitas penerbangan pesawat komersial dari dan menuju Bandara Blimbingsari awalnya berjalan normal pagi kemarin. Pesawat Garuda Indonesia rute Denpasar-Banyuwangi mendarat mulus di bandara yang berlokasi di Desa Blimbingsari tersebut. Kondisi serupa juga terjadi saat pesawat Garuda Indonesia melanjutkan penerbangan dari Banyuwangi ke Surabaya.

Pesawat milik maskapai penerbangan pelat merah tersebut sukses terbang ke Surabaya tanpa kendala. Namun sayang, semakin siang. kondisi cuaca di Banyuwangi dan sekitarnya semakin tidak mendukung. Akibatnya, pesawat Garuda indonesia dari Surabaya yang sedianya mendarat di Bandara Blimbingsari terpaksa dialihkan ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Kepala Bandara Blimbingsari, Andy Hendra Suryaka tidak menampik pengalihan nite pesawat tersebut. Dikatakan, saat pesawat Garuda Indonesia hendak mendarat di Bandara Blimbingsari, kondisi cuaca tidak mendukung.

“Visibility (jarak pandang) tidakan untuk melakukan pendaratan. Dengan alasan safety (keselamatan) penumpang pesawat dari Surabaya menuju Banyuwangi dialihkan ke Denpasar, Bali,” ujarnya. Selanjutnya, imbuh Andy, pesawat Garuda Indonesia tersebut stand by di Bandara Ngurah Rai seraya menunggu cuaca membaik sehingga bisa melanjutkan perjalanan melayani penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar. Namun sayang, hingga sekitar pukul 16.40, kondisi cuaca tak kunjung membaik.

“Karena cuaca yang tidak mendukung, penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar diputuskan cancel sekitar sepuluh menit yang lalu,” ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon pukul 16.50, Sabtu lalu (31/1). Andy menegaskan, pengalihan rute dan pembatalan penerbangan tersebut murni didasarkan pertimbangan keselamatan. “Cuaca tidak bagus. Baik operator bandara maupun pihak maskapai mengutamakan faktor safety. Jadi, pengalihan rute dan pembatalan penerbangan sama sekali tidak disebabkan permasalahan pada bandara maupun pesawat atau maskapai,” cetusnya.

Sementara itu, jumlah penumpang yang terdampak pengalihan rute dan pembatalan jadwal tersebut mencapai 95 orang. Rinciannya, sebanyak 58 penumpang jurusan Surabaya-Banyuwangi dialihkan ke Denpasar, sedangkan 37 penumpang jurusan Banyuwangi-Bali gagal terbang lantaran penerbangan dibatalkan. “Sekali lagi, pengalihan rute dan pembatalan penerbangan ini murni dilakukan demi keselamatan,” kata dia. Lantas bagaimana “nasib” penumpang yang dialihkan maupun yang gagal terbang tersebut?

Andy Hendra menegaskan pihak maskapai memberlakukan tiga opsi. Opsi pertama adalah reschedule alias dialihkan pada penerbangan selanjutnya. Sedangkan opsi keduadan ketiga masing-masing adalah pengembalian uang tiket secara penuh (rejund) dan dialihkan melalui moda transportasi darat. “Kita mengikuti kemauan penumpang. Ada beberapa penumpang yang memilih opsi rescheclule dan baru terbang hari ini (kemarin). Ada pula yang memilih refund dan ada yang memutuskan memanfaatkan pengalihan perjalanan melalui jalur darat,” pungkasnya (radar)