Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Elpiji Langka, Beralih ke Kayu

MURAH MERIAH: Suyitno warga Rogojampi memilih beralih ke kayu bakar sejak elpiji 3 kg langka di pasaran.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MURAH MERIAH: Suyitno warga Rogojampi memilih beralih ke kayu bakar sejak elpiji 3 kg langka di pasaran.

SINGOJURUH – Kelangkaan gas el piji di Banyuwangi mulai meresahkan masyarakat, termasuk di Rogojampi dan Singojuruh. Sebab, kelangkaan gas elpiji khususnya ukuran 3 kg tersebut juga diiringi kenaikan harga sebesar Rp 2.000 di tingkat pengecer, yakni dari Rp13 ribu menjadi Rp15 ribu.

Kenaikan dan kelangkaan itu membuat sebagian warga di Kecamatan Singojuruh dan Rogojampi terpaksa beralih menggunakan kayu bakar. Suyitno, 41, misalnya, sejak harga elpiji naik, warga Rogojampi itu tidak punya pilihan lain kecuali beralih ke kayu bakar Suyitno mencari kayu di kebun dan mengumpulkan ranting-ranting pohon yang sudah berserakan di sekitar rumahnya.

”Kalau cari kayu bakar tidak ada, ya terpaksa beli kayu bakar daripada harus beli gas elpiji,” ujar Suyitno. Satu ikat kayu harganya Rp 5 ribu. Jadi, lebih baik membeli kayu bakar daripada membeli elpiji yang harganya sudah naik. “Bagi orang seperti kita ini, Rp 15 ribu itu besar. Untuk makan saja susah,” jelas Suyitno. (radar)