BANYUWANGI – Musim penghujan sudah terjadi di wilayah Banyuwangi bagian barat sejak beberapa hari lalu. Dengan sudah mulai datangnya musim penghujan itu, beberapa hal perlu diwaspadai, yakni petir, puting beliung, tanah longsor, dan banjir.
Kewaspadaan itu tak hanya berlaku bagi warga di wilayah dataran tinggi, warga di wilayah dataran rendah juga perlu waspada. Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Yustoto Windiarto, mengatakan saat musim penghujan, beberapa daerah perlu mewaspadai tanah longsor.
Daerah yang tergolong rawan longsor mencakup lima kecamatan, yakni Kecamatan Licin, Songgon, Kalibata, dan Glenmore. Daerah tersebut dirasa rawan terjadi tanah longsor lantaran memiliki kontur tanah lebih tinggi dibandingkan daerah lain.
“Kemarau panjang membuat tanah menjadi kering dan merekah. Jadi kalau terkena hujan atau air, tanah seperti itu sangat mudah longr,” jelas Yustoto. Dia menambahkan, selain longsor yang bisa saja terjadi di Banyuwangi Barat, banjir juga bisa terjadi di wilayah Banyuwangi yang berada di dataran rendah.
Secara khusus, pihak BMKG mengimbau masyarakat Kecamatan Muncar mewaspadai banjir yang bisa saja terjadi. Mengingat hujan sudah sering terjadi di wilayah Banyuwangi bagan barat. “Muncar datarannya sangat rendah. Selain itu, permukaan tanah di daerah Muncar itu berupa cekungan, rawan banjir,” tambahnya.
Sementara itu, meski hujan sudah sering terjadi di wilayah Banyuwangi bagian barat. Namun, hujan masih belum terjadi di wilayah Banyuwangi kota dan sekitarnya. Cuaca di wilayah Banyuwangi kota dan sekitarnya masih cerah berawan, belum ada tanda-tanda akan hujan lebat.
“Banyuwangi kota dan sekitarnya diprediksi akan hujan Desember mendatang,” pungkasnya. (radar)