The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Farmers are happy that the selling price of chili is high

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Petani di wilayah Kabupaten Banyuwangi merasakan hikmah dari mahalnya harga cabai rawit saat ini. Di tengah cuaca yang tak menentu, cabai sebagai komoditi yang ditanam petani justru memberikan hasil yang cukup menjanjikan.

Just imagine, saat ini di tingkat petani harga cabai tembus di angka Rp 47 ribu perkilo gram. Harga itu naik dari sebelumnya dikisaran Rp 28 thousand.

“A month ago, hanya sekitar Rp 30 thousand, tapi sekarang alhamdulillah sudah hampir mencapai Rp 50 thousand,” kata Katimin salah satu petani cabai di Kecamatan Tegaldlimo, Wednesday (18/7/2018).

Naiknya harga cabai ini patut disyukuri oleh sejumlah petani. Kondisi ini lantaran biaya yang dikeluarkan untuk perawatan juga juga cukup tinggi. “Cuaca juga membuat kondisi cabai banyak yang mati. Apalagi adanya hama cacar dan lalat buah yang mulai menyerang,” he said.

At the moment, Katimin memiliki tanaman cabai seluas 1/4 hectares. Hasil panen yang didapat sekitar 50 kilogram setiap kali panen. “Panen biasanya 4 hari sekali. Hasilnya dipotong dengan biaya perawatan dan biaya buruh panen. Sisanya cukup lumayan kalau sedang mahal begini,” he said.

Beda halnya di tingkat pedagang atau pasar. At the moment, pantau di Pasar Banyuwangi harga cabai rawit telah menembus angka Rp 55 thousand.

Harga cabai yang melambung tinggi sempat turun sampai Rp 36 thousand, namun kini mulai merangkak naik kembali sampai Rp. 55 thousand per kilogram,” terang Tiara salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Banyuwangi.

as a result, Tiara said, para konsumen pun mengeluh. “Kalau harga bumbu dapur naik biasanya para pembeli hanya mengurangi porsinya saja," he said.

Tak hanya harga cabai saja yang mengalami kenaikan. Namun juga diikuti sejumlah harga komoditi bumbu dapur lainnya. Nevertheless, tidak ada perubahan secara siginifikan dari jumlah pembeli.

“Untuk harga bawang merah cuma Rp. 26.000 per kilogram dan bawang putih Rp 24.000 per kilogram,he explained.

So far, Lanjut Tiara, stok barang dari tengkulak masih stabil dan selalu terpenuhi dengan baik. Hal ini juga mempengaruhi tingkat kestabilan harga.

Stok stabil, hanya saja biasanya dicukupi dari barang asli Banyuwangi, saat ini tengkulak harus mengambil dari daerah lain. Seperti bawang merah maupun bawang putih. Kalau untuk cabai rawit, di Banyuwangi saat ini jumlah panen berkurang, sehingga stok sedikit,” he concluded.