KALIBARU – Ada kabar baik bagi warga di Kecamatan Kalibaru yang selama ini dikenal sebagai penghasil kopi. Banyuwangi Regent, Abdullah Azwar Anas, berencana akan membuat Festival Kopi pada event Banyuwangi Festival (B-Fest). Dalam acara panen raya padi orgainik di Desa Kalibaru Wetan, Bupati Anas mendukung penuh gagasan untuk mempromosikan produk unggulan seperti kopi.
“Kalau perlu ada festival kopi di Kalibaru,He said. According to Regent Anas, selama ini kopi itu identik dengan kawasan utara seperti Kecamatan Licin, Glagah, and the surrounding area. “Saya pingin tau, rasa kopi Kalibaru itu kalah apa tidak dengan kopi di Licin," he said.
Pernyataan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu, direspons oleh Camat Kalibaru, Ahmad Nuril Falah dengan menyatakan kesiapannya menerima tawaran dari bupati itu. “sudah lama warga dan elemen pendukung terutama perkebunan, sudah memiliki inisiatif menggelar festival kopi,” cetus Camat Nuril Falah.
Menurut Camat Nuril, saat ini potensi kopi di Kecamatan Kalibaru cukup lengkap. Selain milik perkebunan yang memiliki varietas unggulan dengan kualitas ekspor, di kalangan masyarakat juga banyak yang menenam kopi di lahan sendiri, atau lahan milik Perhutani.
“Masyarakat kerja sama dengan Perhutani," he said. Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Kalibaru, Endang Mariana, menyambut baik rencana festival kopi di Kalibaru itu. “Kita bisa bersinergi,” cetus salah satu pengusaha hotel itu pada Jawa Pos Radar Genteng.
Dari sekian banyak potensi yang ada di Kalibaru, Endang menilai kopi merupakan salah satu produk unggulan yang dimiliki Kalibaru dengan reputasi internasional. “Kopi itu peringkat satu untuk komoditas di Kalibaru," he said. (radar)
