RADARBANYUWANGI.ID – Rencana pengoperasian kapal cepat rute Banyuwangi–Denpasar dari Dermaga Marina Boom terus dikerjakan.
Dalam rapat koordinasi antara Dinas Perhubungan Banyuwangi dan Dinas Perhubungan Jawa Timur, terungkap bahwa rute sepanjang 75 mil laut ini akan diisi oleh kapal cepat modern KM Expres Bahari 1F, yang memiliki kapasitas 409 penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, mengungkapkan bahwa semua proses perizinan untuk kapal cepat Banyuwangi–Denpasar telah terpenuhi.
Baca Juga: Truk Box Masuk Jurang di Jalur Pantura Situbondo, Begini Kondisi Sopir Asal Tangerang Itu
“Tinggal menunggu survei dari KSOP Tanjung Wangi dan KSOP Denpasar untuk memastikan kesiapan penyeberangan di rute tersebut. Hasil rapat terakhir menunjukkan bahwa perizinan sudah selesai, tinggal survei saja,” jelas Komang.
Operator kapal yang akan menjalankan penyeberangan ini adalah PT Pelayaran Sakti Inti Makmur dengan menggunakan kapal KM Expres Bahari 1F.
Kapal ini memiliki spesifikasi mumpuni dengan panjang 37,5 meter, lebar 6,75 meter, dan draft 2,7 meter, serta mampu menampung 407 penumpang.
Sebelumnya, kapal ini beroperasi di rute Pelabuhan Palembang–Bangka dan akan berangkat dari Marina Boom menuju Pelabuhan Serangan Bali.
Baca Juga: Bangunan Ruko di Rogojampi Bikin Tetangga Meras Dirugikan, Ini yang Dilakukan hingga sampai ke Gedung Dewan
Komang menambahkan, “Rute penyeberangan sepanjang kurang lebih 75 mil laut ini diprediksi akan ditempuh dalam waktu yang sangat efisien, yakni hanya sekitar 2,5 hingga 3 jam dalam kondisi cuaca normal. Kapal akan melaju dengan kecepatan antara 25 hingga 28 knot.”
Rencananya, operasional penyeberangan akan dimulai pada Juni 2025 dengan frekuensi 4 kali seminggu pada musim normal.
Frekuensi ini dapat ditingkatkan sesuai dengan permintaan dan kondisi di lapangan.
Mengenai tarif, estimasi harga tiket saat ini berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 350.000, namun pihak operator masih akan melakukan perhitungan ulang untuk potensi penurunan harga tiket, memberikan harapan perjalanan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga: Guru Besar UI Dorong Inventarisasi Dokumen Budaya Banyuwangi
Page 2
Untuk merealisasikan layanan yang dinanti-nantikan ini, dibutuhkan koordinasi lebih lanjut dan percepatan dalam pengurusan kekurangan perizinan yang diwajibkan.
“Selain itu, pemenuhan kebutuhan operasional dan kelengkapan sarana prasarana di pelabuhan juga menjadi fokus utama,” tambah Komang.
Rencana ambisius ini mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak terkait.
Sebagai langkah selanjutnya, operator kapal akan segera melakukan kunjungan ke berbagai instansi pemerintah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kementerian terkait, guna mempercepat proses perizinan.
Baca Juga: Tempat Duduk Kapal Cepat Banyuwangi–Denpasar Sudah Dipesan 150 Orang
Survei akhir juga akan segera dilaksanakan untuk memfinalisasi segala kebutuhan operasional yang diperlukan.
“Dari hasil rapat kemarin, sudah ada 150 orang yang akan ikut pada penyeberangan pertama. Hadirnya layanan kapal cepat Banyuwangi–Denpasar ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi, serta memberikan alternatif transportasi yang efisien bagi masyarakat,” tutup Komang.
Dengan langkah-langkah yang terus diambil, diharapkan rute ini dapat segera beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (fre/aif/c1)
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Rencana pengoperasian kapal cepat rute Banyuwangi–Denpasar dari Dermaga Marina Boom terus dikerjakan.
Dalam rapat koordinasi antara Dinas Perhubungan Banyuwangi dan Dinas Perhubungan Jawa Timur, terungkap bahwa rute sepanjang 75 mil laut ini akan diisi oleh kapal cepat modern KM Expres Bahari 1F, yang memiliki kapasitas 409 penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, mengungkapkan bahwa semua proses perizinan untuk kapal cepat Banyuwangi–Denpasar telah terpenuhi.
Baca Juga: Truk Box Masuk Jurang di Jalur Pantura Situbondo, Begini Kondisi Sopir Asal Tangerang Itu
“Tinggal menunggu survei dari KSOP Tanjung Wangi dan KSOP Denpasar untuk memastikan kesiapan penyeberangan di rute tersebut. Hasil rapat terakhir menunjukkan bahwa perizinan sudah selesai, tinggal survei saja,” jelas Komang.
Operator kapal yang akan menjalankan penyeberangan ini adalah PT Pelayaran Sakti Inti Makmur dengan menggunakan kapal KM Expres Bahari 1F.
Kapal ini memiliki spesifikasi mumpuni dengan panjang 37,5 meter, lebar 6,75 meter, dan draft 2,7 meter, serta mampu menampung 407 penumpang.
Sebelumnya, kapal ini beroperasi di rute Pelabuhan Palembang–Bangka dan akan berangkat dari Marina Boom menuju Pelabuhan Serangan Bali.
Baca Juga: Bangunan Ruko di Rogojampi Bikin Tetangga Meras Dirugikan, Ini yang Dilakukan hingga sampai ke Gedung Dewan
Komang menambahkan, “Rute penyeberangan sepanjang kurang lebih 75 mil laut ini diprediksi akan ditempuh dalam waktu yang sangat efisien, yakni hanya sekitar 2,5 hingga 3 jam dalam kondisi cuaca normal. Kapal akan melaju dengan kecepatan antara 25 hingga 28 knot.”
Rencananya, operasional penyeberangan akan dimulai pada Juni 2025 dengan frekuensi 4 kali seminggu pada musim normal.
Frekuensi ini dapat ditingkatkan sesuai dengan permintaan dan kondisi di lapangan.
Mengenai tarif, estimasi harga tiket saat ini berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 350.000, namun pihak operator masih akan melakukan perhitungan ulang untuk potensi penurunan harga tiket, memberikan harapan perjalanan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga: Guru Besar UI Dorong Inventarisasi Dokumen Budaya Banyuwangi