Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Etape II Bisa Muncul Kejutan

KING Lok Cheung tampaknya akan menghadapi rintangan berat dalam mempertahankan white jersey. Sebab, pembalap asal Hongkong itu memiliki gap waktu cukup jauh dari posisi lawannya yang meraih posisi kedua. Bahkan, dia hanya unggul 52 detik dari pembalap yang berada di posisi ketiga.

Maka dari itu, peluang pembalap lain untuk merebut jersey yang diraih King Lok Cheung itu cukup terbuka. Pada etape kedua kali ini, jarak tempuh yang dilalui lebih pendek daripada etape sebelumnya, yaitu 145,7 Km. Start RTH Maron dan finis Taman Blambangan.

Setelah lepas landas, pembalap bergerak ke arah perempatan Maron, kemudian melewati Jenisari hingga kampus STAI Ibrahimy Genteng. Selanjutnya, pembalap bergerak ke arah Genteng Wetan dengan melewati kantor Jawa Pos Radar Genteng dan kantor Kecamatan Genteng.

Setelah itu, pembalap bergerak ke jalan protokol hingga sampai perempatan Lampu Merah Genteng Kulon. Dari situ pembalap bergerak ke arah Gambiran melewati jalur nasional hingga ke kantor Kecamatan Gambiran. Selanjutnya, melewati Desa Bulurejo hingga sampai di Purwoharjo.

Dari Purwoharjo, rute yang akan dilewati adalah Desa Plampangrejo, Plosorejo, sampai di Pasar Plampangrejo. Kemudian, bergerak ke arah timur menuju ke Patok Sewelas, Sumberberas, Muncar. Kemudian, jalur yang dilalui adalah Desa Kedungrejo, dan Tembokrejo.

Dari perempatan Tembokrejo, pembalap akan adu kecepatan ke ke Srono. Setiba di lampu merah Srono, pembalap belok kiri melewati Masjid Besar Srono. Begitu tiba di pertigaan Desa Kebaman, pembalap mengarah ke Pekulo. Dari pertigaan Pekulo, pembalap belok ke utara melewati Parijatah, Gambor, Alas Malang, lemahbang Kulon, hingga lampu merah Lincing, Rogojampi.

Setelah itu, bergerak ke utara. Tiba di pos lantas Rogojampi, pembalap belok arah ke kanan menuju arah Pancoran. Kemudian, melewati SMK NU Rogojampi, Desa Kaotan, Desa Patoman dan Blimbingsari. Kemudian, rute yang dilalui adalah AIL Rogojampi, kantor Desa Badean, Pakistaji, MTs Anna Jahiyyah, Kabat Mantren, menuju Dadapan, dan ruas jalur nasional.

Kemudian, Perum Kalirejo, Tower Telkom, Olehsari, Patung Barong, terus tembus ke Taman Suruh. Lalu, ke barat terus menuju ke Perkebunan Kalibendo, Jambu, Pasar Licin, Segobang, Kluncing, dan mengarah ke Macan Putih, kemudian Gombolirang.

Setelah dari sini, pembalap melewati ruas jalan Labanasem dan Sasak Tambong dan melewati ruas jalur nasional hingga lampu merah Karangente, Banyuwangi. Jalan yang dilewati adalah Jalan Adi Sucipto, Jalan Ahmad Yani, Jalan dr. Soetomo, dan finis di Taman Blambangan, Banyuwangi.

Ketua panitia ITdBI 2015, Wawan Yadmadi menjelaskan, semua pembalap masih memiliki kans finis di posisi terdepan. Bahkan, persaingan stage kedua itu dianggap lebih ketat. ‘’Persaingan akan seru. Pemenang layak ditunggu. Bisa jadi ada kejutan nanti,” tandasnya.

Sementara itu ada yang berbeda dari pelaksanaan ITdBI tahun ini. Mendukung pelaksanaan even balap internasional itu, kepolisian mempersiapkan pengamanan ekstra ketat. Selain mempersiapkan personel keamanan di setiap titik dan jalur yang disediakan peserta, juga disiapkan helikopter.

Sarana transportasi udara itu digunakan sebagai alat pemantauan kondisi dan keadaan lomba serta keamanan selama lomba berlangsung. Helikopter tersebut akan digunakan secara full selama empat etape berlangsung. Kapolres Banyuwangi KBP Tri Bisono Soemiharso mengatakan, helikopter itu sebagai sarana pemantauan lomba dan keamanan selama balapan berlangsung.

“Kami akan gunakan helikopter. Sarana ini merupakan bentuk dukungan Polda Jawa Timur dan Polres Banyuwangi terhadap pelaksanaan balapan ini,” bebernya. Helikopter berwarna putih dan biru dengan tulisan “Polisi” itu sudah tiba di Banyuwangi Rabu (6/5) kemarin.

Pantauan udara sudah dilakukan pada etape I kemarin. Pantauan dari udara akan dilakukan hingga lomba berakhir. Selama di Banyuwangi helikopter milik Polda Jawa Timur ini akan ber-home base di Stadion Diponegoro. Kapolres menegaskan, penggunaan sarana udara itu dimaksudkan mempermudah proses pengamanan dan pengambilan keputusan dalam mendukung even balapan itu agar sukses. (RADAR)