Caleg NasDem Ratih Nurhayati menghebohkan Banyuwangi karena diduga menarik bantuan paving jalan. Ia disebut menarik paving yang sudah dipasang di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.
Ratih diduga menarik bantuan paving karena tidak mendapatkan suara maksimal. Ia sudah memberikan penjelasan kepada NasDem, dan hari ini, rencananya akan melakukan klarifikasi.
Berikut sederet fakta masih bungkamnya caleg NasDem diduga tarik bantuan paving:
1. Ratih Klarifikasi Hari Ini
Ketua NasDem Banyuwangi Supriadi Karima Syaifullah mengatakan, Ratih telah bertemu dengan kepala desa setempat untuk meluruskan kabar yang beredar. Menurut Supriadi, Ratih juga akan melakukan klarifikasi hari ini, Senin (19/2/2024).
“Sudah ada pertemuan dengan kades membuat kesepakatan dan meluruskan kabar yang beredar,” kata Supri, Minggu (18/2/2024).
2. Ratih Tidak Merasa Pasang Paving
Supri menjelaskan, caleg petahana dari Dapil 7 Banyuwangi itu menepis kabar penarikan bantuan paving. Pengakuan Ratih kepada pengurus partai, ia tidak merasa menarik, bahkan memberikan bantuan paving.
“Dia tidak merasa punya bahan material itu, dia tidak merasa dropping paving, ndak juga merasa menarik paving itu,” kata Supri.
3. Ratih Bakal Pasang Paving Lagi
Menurut Supri, Ratih tidak akan melakukan tindakan sekeji itu. Apalagi di Desa Jambewangi, suara Ratih justru terbilang tinggi, yaitu sementara mendapat 8 ribuan suara.
“Jadi tidak benar kalau disebut suaranya tidak signifikan. Nggak mungkin dia melukai masyarakat itu, karena itu konstituennya. (Desa) Jambewangi, Mbak Ratih menang telak. Suaranya di atas 8 ribu,” ungkap Supri.
Untuk itu, selain akan melakukan klarifikasi hari ini, Ratih disebut juga akan memberikan bantuan paving di desa tersebut. Ratih akan mendatangkan paving beserta tukangnya.
“Rencananya ( Senin) dia mau mendatangkan paving beserta tukangnya biar bisa langsung dipasang pavingnya,” tutur Supri.
4. Kata Pengamat soal Penarikan Paving
Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Kacung Marijan menduga Ratih memakai uang pribadi untuk memberi bantuan paving. Menurutnya, jika bantuan tersebut benar ditarik akibat kalah suara, maka kemungkinan besar alokasinya bersumber dari anggaran pribadi.
Apabila hal tersebut dilakukan dalam kesempatan kampanye, maka masuk dalam kategori politik uang. “Kalau pos anggaran pemerintah tidak bisa DPR ditarik lagi, kalau yang ditarik itu dugaan saya saya tidak tahu persis hampir pasti itu uang pribadi,” tegasnya.
Simak Video “Heboh Caleg NasDem Tarik Bantuan Paving Block Diduga Kalah Suara“
[Gambas:Video 20detik]
(irb/fat)