Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Forpimda Blusukan ke Pasar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Harga Kedelai Tembus Rp 8.000

BANYUWANGI – Untuk me- mastikan stok kebutuhan logistik selama Ramadan, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) kemarin (26/7) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pasar. Beberapa toko besar penyedia sembako juga disambangi para petinggi daerah tersebut. Sidak yang dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas itu pertama kali mengunjungi Toko Purnomo di Jalan PB. Sudirman.

Di sana rombongan forpimda melihat langsung stok sembako yang akan didistribusikan kepada masyarakat selama Ramadan. Selain menjual sembako secara eceran, toko Purnomo juga menjadi distributor beberapa jenis sembako. Setelah mengecek kesiapan pihak distributor, rombongan forpimda langsung meluncur ke Pasar Blambangan.

Disana, rombongan forpimda blusukanke dalam pasar untuk berdialog dengan para pedagang. Forpimda juga mengecek langsung pergerakan harga- harga sembako selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Beberapa jenis sembako harganya mengalami peningkatan, di antaranya daging ayam, telur, dan daging sapi. Dalam sidak itu, rombongan for pimda melihat dan mendengar langsung penuturan pedagang tentang harga beberapa ke butuhan yang mengalami kenaikan.

Daging sapi sebelum Ra madan harganya Rp 60 ribu, dan kini naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Pada kesempatan itu, forpimda juga mengecek harga ke delai. Pada saat sidak dilakukan, harga kedelai sudah meroket menjadi Rp 8.000 per satu kilogram. Beberapa hari sebelumnya, harga kedelai Rp 7.500 dan kini sudah berada harga Rp 8.000. Harga kedelai lokal dan impor yang sebelumnya beda, ke marin dijual dengan harga sama, yakni Rp 8.000.

“Harga ke butuhan pokok selama Ra-ma dan memang mengalami pe ningkatan, namun masih tergolong wajar,” ujar Bupati Anas. Selama berada di Pasar Blambangan, Bupati Anas menyoroti ke bersihan lingkungan pasar. Dia menilai, kebersihan ling-ku ngan pasar masih belum memenuhi standar dan harus di tingkatkan lagi, terutama tempat sampah harus tersedia. Dari Pasar Blambangan, rombongan forpimda langsung me luncur ke Pasar Rogojampi.

Di sana, forpimda mengunjungi pasar murah di depan Pasar Rogojampi. Anggota forpimda juga blusukanke dalam pasar un tuk berdialog dengan pedagang dan warga yang kebetulan sedang berada di pasar. Mereka mendengarkan langsung berbagai keluhan yang di sampaikan para pedagang dan warga.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Hary Cahyo Purnomo yang mendampingi si dak tersebut menjelaskan, harga kedelai memang terus melonjak. Forpimda tidak menghendaki ge jolak harga kedelai memicu ke rawanan sosial di masyarakat. Karena itu, forpimda merasa perlu turun ke pasar untuk melihat langsung pergerakan harga-harga kebutuhan pokok.

Terkait stok kedelai hingga bulan ini, ungkap Hary, sekitar 12.447,62 ton. Kebutuhan konsumsi kedelai sampai bulan Juni sekitar 8.192,75 ton. “Setiap bulan, kebutuhan konsumsi kedelai sekitar 1.066,69 ton,” ungkap Hary. Rombongan sidak forpimda tersebut terdiri atas Bupati Anas, Kapolres AKBP Nanang Masbudi, Kajari Syaiful Anwar, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Made Sutrisna, Sekkab Selamet Kar iyono, dan bebeberapa kepala SKPD. (radar)