PESANGGARAN, Jawa Pos Radar Genteng – Potensi bencana alam akibat siklon tropis anggrek yang melanda wilayah Jawa Timur termasuk di Banyuwangi, membuat masyarakat harus waspada. Karena siklon itu, berpotensi menimbulkan bencana hidrometrologi.
Ancaman potensi bencana itu, membuat Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Banyuwangi mulai menggalakkan sosialisasi ke masyarakat. Khususnya yang tinggal di wilayah pesisir pantai. “Yang kami utamakan masyarakat pinggir pantai karena adanya angin kencang ini,” kata ketua FPRB Banyuwangi, Mahbub Junaidi.
Menurut Mahbub, sejak sepekan lalu sudah mengintruksikan jajaran FPRB tingkat desa untuk bisa memberikan sosialisasi pada masyarakat. “Kami sementara ini hanya bisa memberikan imbauan. Kami beri pengertian adanya potensi bahaya akibat siklon ini,” ucapnya.
Untuk warga yang bekerja sebagai nelayan, Mahbub mengaku tidak bisa melarang untuk tidak berangkat melaut. Sebab, itu bukan kewenangannya. “Kami melalui FPRB di tingkat desa getol memberikan imbauan itu,” ucapnya.
Baca Juga: Gudang Penyimpanan Barang Bekas Terbakar, Api Diduga Dari Puntung Rokok yang Dibuang Sembarangan
Tidak hanya di wilayah Pesangaran, Mahbub mengaku telah banyak memberikan sosialisasi ke sejumlah daerah yang rawan bencana. “Di daerah yang berpotensi ada pohon roboh, kami minta anggota FPRB untuk inisiasi pemangkasan. Baik pemangkasan mandiri atau kelompok,” katanya.
Untuk wilayah Kecamatan Kalibaru, khususnya Desa Kalibaru Wetan yang pada akhir tahun lalu dilanda banjir bandang, Mahbub menyebut juga sudah bersiap. “Terakhir kali kami komunikasi dengan Dinas PU Pengairan, sedimen di Sungai Iyas mulai dikeruk. Ini jadi sinyal ada persiapan pengurangan risiko bencana tersebut,” katanya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, fenomena siklon tropis anggrek yang terjadi di wilayah Jawa Timur dan Bali menyebabkan angin kencang dan ombak tinggi. Cuaca yang tidak bersahabat itu, beberapa hari terakhir juga dirasakan di Kabupaten Banyuwangi.
Angin kencang dan ombak tinggi itu, sangat dirasakan di wilayah Pantai Selatan, seperti di Pantai Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Senin (22/1). ‘Beberapa hari terakhir, angin sangat kencang ombak tinggi dan sangat membahayakan,” terang anggota Lifeguard Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Suyitno.(sas/abi)
Sumber: Jawa Pos Radar Genteng