TEGALDLIMO, Jawa Pos Radar Genteng – Sudah seminggu lebih, Widiyarti, 16, remaja asal Dusun/Desa Sidodadi, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, tidak diketahui keberadaannya. Gadis itu hilang saat perjalanannya kembali ke perantauan di Dusun Kedungsumur, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.
Rusmiyatul Husna, 44, selaku ibu kos Widiyarti cemas sejak anak kosnya itu tidak memberi kabar saat masih dalam perjalanan menuju Banyuwangi. “Dia (Widiyarti) terakhir menghubungi saya pada Kamis (11/5) sekitar pukul 08.08,” katanya kemarin (19/5).
Husna menyampaikan, saat komunikasi terakhir gadis berkulit sawo matang itu mengaku masih berada di Solo, Jawa Tengah dan akan ganti bus menuju Banyuwangi. “Widi berangkat dari rumahnya pada Rabu (10/5) siang. Waktu akan pulang juga mengabari saya,” cetusnya.
Menurut Husna, Widi berangkat ke Banyuwangi dengan naik bus Puspa Jaya. Kemudian, dari Solo ganti bus Mila Sejahtera jurusan Banyuwangi. “Bus Mila berangkat dari Solo Kamis malam sekitar pukul 21.00. Saya perkirakan tiba di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring Jumat (12/5). Tapi saat saya jemput, tidak ada,” terangnya.
Saat dijemput di Benculuk, jelas dia, Widi juga tidak bisa dihubungi. Husna mencoba menghubunginya lewat WhatsApp (WA), tapi hanya menunjukkan tanda centang satu. “Tidak bisa dihubungi sampai sekarang (kemarin),” ungkapnya.
Karena merasa khawatir, Husna berinisiatif melaporkan ke Polsek Tegaldlimo, dan sekaligus membuat laporan kehilangan anak. “Biar segera ketemu, Senin (15/5) sore, saya buat laporan ke polisi,” katanya.
Usai membuat laporan itu, jelas dia, Husna menyebarkan informasi kehilangan Widiyarti ini ke berbagai sosial media. Tapi hingga kini, anak kosnya itu masih belum diketahui jejaknya. “Belum ada orang yang melihat atau bertemu dengannya,” ujarnya.
Widiyarti ini siswi kelas XI jurusan Akuntansi di SMK Darul Najjah, Dusun Kedungsumur, Desa Kedunggebang. Sejak Januari 2023, gadis yang diketahui berprestasi di bidang seni bela diri bersama perguruan PSHT di Lampung itu tinggal bersama Husna. “Dulunya mondok di Pondok Pesantren Putri Darul Najjah, karena pesantrennya ditutup, lalu ikut saya,” terangnya.
Kapolsek Tegaldlimo, AKP Ali Arifin membenarkan adanya laporan kehilangan orang di wilayah hukumnya. “Sudah ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Surat Orang Hilang bernomor DOH/I/V/Yan.2.4/2023/RestaBanyuwangi/SPKT Polsek Tegaldlimo,” ujarnya. (gas/abi)