Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gadis Muda Nekat Lompat dari Jembatan Rel KA ke Sungai Bomo

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SRONO, Jawa Pos Radar Genteng – Upaya percobaan bunuh diri dilakukan Solihatul Muslimah, 20, warga Dusun Plembangrejo, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kamis pagi (6/4). Gadis itu melompat dari atas jembatan tua bekas rel kereta api (KA) yang berada di antara Kecamatan Srono dan Rogojampi.

Untungnya, korban yang sempat terbawa arus Sungai Bomo hingga 150 meter itu selamat. Oleh warga yang melihat kejadian ini, gadis itu ditolong dan dilarikan ke RSNU Mangir, Kecamatan Rogojampi. “Ada warga yang melihat, lalu ditolong,” terang Kapolsek Srono AKP Achmad Junaedi.

Dari keterangan Mastilah, 50, salah satu saksi yang juga masih kerabat korban, terang Kapolsek, sekitar pukul 06.30, cewek ini keluar dari rumah dan berjalan ke arah timur. “Saksi itu mencoba membuntuti, tapi kehilangan jejak,” terangnya.

Hingga akhirnya, jelas dia, diketahui warga sekitar pukul 07.45, korban itu berjalan di atas jembatan bekas rel KA. Selanjutnya, lompat ke Sungai Bomo yang termasuk cukup besar. “Korban dievakuasi oleh warga sekitar,” cetusnya.

Saat dievakuasi dari tepian sungai, masih kata Kapolsek, gadis yang menggunakan kaus putih dan celana cream itu terlihat lemas dan tak sadarkan diri. “Nyawa korban masih selamat dan dievakuasi ke RS NU Mangir, Kecamatan Rogojampi,” ujarnya.

Sementara itu, dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS NU Mangir, dr Sabit Purnomo mengatakan, saat pertama datang, kondisi korban lemas dan langsung dilakukan upaya pertolongan medis di IGD. “Korban datang sekitar pukul 07.15 dalam kondisi lemah. Menurut keluarga, jatuh dari pinggiran sungai. Dan kondisi korban masih dalam keadaan syok,” katanya.

Sabit menyebut, secara keseluruhan tanda vital korban masih dalam keadaan baik. Namun ada beberapa luka yang diakibatkan benturan benda tumpul. “Ada luka di kepala bagian belakang, luka lecet di punggung kemungkinan karena terkena bebatuan di sungai,” bebernya.

Meski kondisi korban stabil, pihak rumah sakit sempat menyarankan untuk dilakukan rawat inap. Namun, masih kata Sabit, pihak keluarga meminta untuk dirawat mandiri di rumah. “Sekitar pukul 09.00, pasien kami serahkan ke keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, warga sekitar lokasi percobaan bunuh diri di Dusun Sasak Bomo, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, Siti Nurjanah, 30, mengungkapkan gadis tersebut sudah tiga kali melakukan upaya percobaan bunuh diri. “Tempatnya sama, yang dua di jembatan pinggir jalan raya dan yang ketiga sekarang ini,” ungkapnya.

Menurut Siti, percobaan bunuh diri itu pertama sekitar setahun lalu, kedua sekitar dua bulan lalu. Hanya saja, kedua percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan keluarga yang mengikuti. “Yang ketiga ini baru berhasil, naik ke atas jembatan bekas rel kereta, lalu terjun ke sungai,” terangnya.

Warga lainnya, Sunaryati, 43, asal Dusun Krajan Kulon, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, menyampaikan gadis yang mencoba bunuh diri itu naik dari sisi selatan jembatan. “Di situ memang ada pijakan untuk naik. Biasanya anak-anak kecil dan pemuda naik ke jembatan lewat situ,” ungkapnya.(gas/abi)

source