BANYUWANGI, KOMPAS.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Gunung Merapi Ungup-ungup, Banyuwangi, Jawa Timur.
Pantauan Kompas.com pada Jumat (11/8/2023) siang, asap tebal berwarna putih terlihat membumbung tinggi dari atas pegunungan itu.
Menurut informasi, kebakaran hutan di Gunung Merapi Ungup-ungup itu terjadi sejak beberapa hari terakhir, namun baru terlihat membesar pada Kamis (10/8/2023) malam hingga Jumat ini.
Baca juga: Basarnas Banyuwangi Siap Bantu Cari Penumpang Kapal yang Ceburkan Diri ke Laut
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Mujito mengatakan, lokasi kebakaran itu sulit dijangkau.
“Iya posisinya di puncak,” kata Mujito kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Truk Bawa Kayu Gelondongan di Banyuwangi Terguling di Pelintasan, Jadwal KA Sempat Terganggu
Saat ini, BPBD Banyuwangi belum bisa melakukan tindakan. Pihaknya hanya bisa memantau dari wilayah terdekat.
“Mengingat akses menuju ke lokasi titik api sulit dijangkau, baik roda dua maupun roda empat,” ujar Mujito.
Menurutnya, pemadaman api di Gunung Merapi Ungup-ungup tidak bisa dilakukan secara manual. Pemadaman harus menggunakan bantuan helikopter.
“Karena perjalanan dari lokasi pemantauan ke lokasi titik api sangat jauh. Diperkirakan membutuhkan waktu 8 jam,” terang Mujito.
Belum diketahui penyebab kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan Gunung Merapi Ungup-ungup tersebut.
BPBD Banyuwangi saat ini terus melakukan koordinasi dengan Perhutani Utara dan Barat, Polisi dan TNI, serta stakeholder terkait.
“Karena informasinya masuk di wilayah Perhutani,” tandas Mujito.