RadarBanyuwangi.id – Gunung Raung yang secara administrasi berada di wilayah Banyuwangi dan Bondowoso kembali erupsi, Kamis pagi ini (13/3) pukul 06.59 WIB. Kabut berwarna gelap membumbung setinggi 1.500 meter di atas puncak.
Asap tebal itu, condong mengarah ke barat dan barat laut, serta sempat terlihat sebelum puncak gunung setinggi 3.332 MDPL itu tertutup awan.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum tujuh milimeter,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Agung Tri Subekti.
Baca Juga: 3 Lokasi Penukaran Uang di Situbondo, Catat Tanggal Penukaran dan Web Daftar Online
Beruntung, menurut Agung erupsi kali ini tidak sebesar erupsi yang sempat terjadi pada akhir Desember lalu. Durasi dari erupsi tersebut, hanya berkisar 34 detik. “Lebih kecil dari yang sebelumnya, ketinggian asapnya kurang lebih 4.832 mdpl,” ucapnya.
Hanya saja, pengamatan puncak dan tubuh gunung api tidak bisa dilakukan karena tertutup kabut. Selain itu, menurutnya belum ada laporan mengenai warga yang terdampak abu vulkanik akibat erupsi tersebut.
“Yang terlihat hanya kepulan asap tebal saja, badan gunung tidak teramati karena tertutup awan,” ujarnya.
Baca Juga: Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Ajak Puluhan Ribu Pengunjung Nikmati Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
Meski begitu, Agung mengatakan belum ada kenaikan tingkat status Gunung Raung. Saat ini masih berada pada status waspada atau Level II.
“Rekomendasinya masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius tiga kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah,” pungkasnya.
Di sisi lain, Gunung Raung yang erupsi itu, tidak banyak diketahui oleh warga. Masyarakat yang sedang bertani, mengaku tidak tau ada kepulan asap keluar dari puncak Raung.
Baca Juga: Polisi Tertibkan Parkir Nakal di Pasar Genteng
“Saya sampai sawah jam 06.00 tadi, sama sekali tidak tau kalau (Gunung Raung) Erupsi,” kata salah satu petani Cabai di Dusun Awu-Awu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Mustofa, 49. (sas)