SONGGON, Jawa Pos Radar Genteng –Status Gunung Raung yang naik dari level I normal ke level II waspada sejak Selasa (19/12), ternyata tidak berpengaruh pada kunjungan wisata di sekitar lereng gunung berapi itu. Saat liburan tahun baru pada Senin (1/1), pengunjung di Air Terjun Telunjuk Raung malah membeludak.
Wisata Air Terjun Telunjuk Raung yang berlokasi di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, ini lokasinya di lereng Gunung Raung yang berjarak sekitar 15 kilometer dari puncak gunung merapi yang masih aktif itu. “Saat libur tahun baru (Senin, 1/1), pengunjung yang datang ribuan orang,” terang pengelola wisata Air Terjun Telunjuk Raung, Sugeng Setyawan.
Menurut Sugeng, dari laporan yang diterima jumlah pengunjung wisata Air Terjun Telunjuk Raung pada Senin (1/1) itu mencapai 2.121 orang. Jumlah itu, lebih tinggi di banding liburan Hari Raya Idul Fitri. “Ini pengunjung terbesar sejak ada pandemik Covid-19,” katanya, Selasa (2/1).
Sugeng menyebut status Gunung Raung yang kini berstatus level II atau waspada, tidak mempengaruh jumlah pengunjung yang datang di wisata yang dikelola. “Libur tahun baru 2022 status Gunung Raung juga waspada, saat itu jumlah pengunjung ada 1.100 orang. Jadi pengunjung pada 2023 naik 100 persen di banding tahun lalu,” terangnya.
Baca Juga: Wisatawan Harus Waspadai Cuaca Buruk Jelang Malam Pergantian Tahun Baru
Tingginya jumlah kunjungan itu, kata Sugeng, kemungkinan karena cuaca yang mendukung selama libur tahun baru. Kondisi cuaca cenderung cerah, dan hujan tidak turun selama masa pergantian tahun. “Cuaca cerah masyarakat tidak khawatir berwisata ke sini,” cetusnya.
Menurut Sugeng, melonjaknya pengunjung pada tahun baru ini, berbarengan hari terakhir anak-anak libur sekolah. Sehingga, mereka menghabiskan sisa hari libur dengan berwisata. “Hari terakhir liburan dihabiskan dengan ke wisata Air Terjun Telunjuk Raung,” katanya.
Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Agung Tri Subekti mengatakan, lokasi wisata Air Terjun Telunjuk Raung masih jauh dari titik berbahaya. “Yang tidak dibolehkan itu kegiatan di radius tiga kilometer dari puncak gunung, lokasi air terjun itu masih belasan kilometer,” katanya.
Selama pengamatan periode Senin (1/1), jelas dia, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap di kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50 sampai 100 meter dari puncak. “Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah selatan,” terangnya.
Status gunung berapi setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu, kata dia, masih berada di level II waspada. “Jika hasil pengamatan terus menunjukkan penurunan aktivitas, Badan Geologi Kementerian ESDM akan mengevaluasi status Gunung Raung,” ujarnya.(gas/abi)
Sumber: Jawa Pos Radar Genteng
