Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Aneka Bumbu Meroket

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Belum selesai kegelisahan konsumen akibat kenaikan harga gas elpiji ukuran tiga kilogram (kg), kini warga kembali dikejutkan dengan kenaikan harga aneka jenis bumbu. Tidak tanggung-tanggung, rata-rata kenaikan harga bumbu masak tersebut sekitar sepuluh persen. Pantauan wartawan koran ini di Pasar Banyuwangi kemarin (20/5) menyebutkan, para pedagang menjual cabai rawit seharga Rp 16 ribu per Kg. Padahal tiga hari sebelumnya, komoditas berasa pedas tersebut hanya dijual seharga Rp 14 ribu per Kg. Hal serupa terjadi pada cabai merah. Harga bumbu masak yang satu ini mencapai Rp 12 ribu per Kg, atau jauh lebih tinggi dibanding harga tiga hari sebelumnya yang hanya Rp 10 ribu per Kg.

Harga tomat dan ranti juga mengalami kecenderungan serupa. Pedagang memasarkan tomat dan ranti masing-masing dengan harga Rp 7 ribu dan 8 ribu per Kg kemarin. Sebelumnya, harga tomat sebesar Rp 5.500 per Kg, sedangkan harga ranti Rp 6 ribu per Kg. Asmuni, 40, salah satu pedagang bumbu di pasar tradisional tersebut mengatakan, kenaikan harga beberapa jenis bumbu disebabkan menipisnya stok milik para pedagang lantaran kiriman dari pengepul agak lambat. “Kenaikannya mencapai sepuluh persen lebih,” ujarnya.

Pernyataan senada dilontarkan salah seorang pedagang bumbu bernama Soimah. Dikatakan, selain cabai dan tomat, bawang merah dan bawang putih juga me- ngalami peningkatan harga. Harga bawang merah naik dari Rp 13 ribu per kg menjadi Rp 16 ribu per kg, sedangkan bawang putih naik harga dari Rp 10 ribu per kg menjadi Rp 12 ribu per kg. “Mudahmudahan harga bumbu segera turun. Kalau seperti ini terus, dagangan kami sepi pembeli,” harapnya.

Diberitakan kemarin, kenaikan harga elpiji ukuran tiga kilogram yang sudah berlangsung sejak Senin yang lalu (14/5), benar-benar membuat konsumen kelimpungan. Bagaimana tidak, jika sebelumnya masyarakat hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 13 ribu untuk membeli bahan bakas gas tersebut, kini mereka harus merogoh kantong lebih dalam, yakni sebesar Rp 14 ribu. Bahkan, beberapa pengecer menjual elpiji dengan tabung warna hijau itu dengan harga Rp 15 ribu per unit. (radar)