Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Rumah Siap-siap Naik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ROGOJAMPI – Keinginan masyarakat memiliki rumah idaman dan murah tampaknya bakal semakin sulit terwujud. Harga Rumah Sejahtera Tapak (RST) tipe 36 diprediksi bakal mengalami penyesuaian harga mulai awal tahun depan. Harga rumah diprediksi mengalami kenaikan 25 hingga 30 persen. Kenaikan harga rumah tersebut tentu bukan tanpa sebab. Beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab pun mengemuka.

Yang paling pokok adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Kenaikan harga BBM memicu kenaikan harga bahan baku perumahan, seperti bahan bangunan dan upah buruh. Rencana penyesuaian harga RST itu diungkapkan salah seorang developer asal Rogojampi, Rindar Suhardiansyah, kemarin. Dia menuturkan, kenaikan BBM juga berimbas ke beberapa komoditas lain. upah minimum kabupaten juga ikut naik.

Hal itu menjadi pemicu harga rumah tipe 36 harus disesuaikan. Rencananya, kenaikan harga rumah seluas 84 meter persegi itu berkisar 25 hingga 30 persen. Sebelumnya, harga rumah tipe 36 sekitar Rp 77 juta per unit. Nanti harganya bisa mencapai Rp 100 juta per unit. “Ada tiga zona secara nasional. Itu yang rencananya akan diterapkan,” beber Rindar. Kenaikan harga rumah tersebut memang membuat developer cenat-cenut. Kenaikan harga tersebut dipastikan akan berimbas pada margin keuntungan mereka.

Ditambah lagi dengan naiknya suku bunga perbankan di kisaran 7,5 persen, membuat pengembang seperti makan buah simalakama. Rindar mengungkapkan, saat ini secara nasional ada 21,7 juta orang Indonesia belum memiliki rumah. Jumlah itu diperkirakan terus bertambah setiap tahun seiring pertumbuhan penduduk. Diperkirakan, sampai saat ini angka penyediaan perumahan di Jatim kurang 600.000 unit lebih. (radar)