Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Sembako mulai Merangkak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

hargaROGOJAMPI – Menjelang Ramadan, harga sembako mulai naik, terutama daging ayam dan telur. Daging ayam yang semula Rp 24 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Kenaikan harga daging ayam itu merupakan tradisi tahunan. Setiap menjelang Bulan Suci, harga daging ayam selalu naik. “Saya tidak tahu penyebab kenaikan ini, tapi setiap akan puasa (Ramadan) selalu naik,” kata Ria, pedagang daging ayam di Pasar Rogojampi.

Selain daging ayam, harga telur juga naik. Bila sebelumnya hanya Rp 17 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 18 ribu hingga Rp 19 per kilogram. “Harga telur naik sejak dua hari lalu,” cetus salah satu pedagang sembako, Hj. Romlah. Menurut Hj Romlah, harga telur memang tidak pernah stabil. Tetapi, kali ini harga naik karena stok telur di Banyuwangi terbatas. “Padahal permintaan meningkat,” kata pedagang di Pasar Banyuwangi itu. Sementara itu, warga daging sapi relatif stabil. Saat ini harga daging sapi Rp100 ribu per kilogram. 

Para pedagang berharap, menjelang Ramadan tidak ada kenaikan harga.“Kalau harga daging sapi naik, pelanggan bisa lari ke daging ayam,” ujarnya. Zaini mengharapkan pemerintah mengontrol para pemasok daging sapi lokal agar tidak menjual ke luar daerah. “Jika para tengkulak menjual daging ke luar daerah, stok bisa kurang dan harga pasti naik,” cetus pedagang daging sapi di Pasar Rogojampi itu.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, mengatakan meningkatnya pesanan telur karena banyak gebyar acara besar yang digelar di Kabupaten Banyuwangi, seperti kegiatan keagamaan dan pariwisata. Walaupun sekarang harga sembako relatif stabil, Disperindagtam tetap mewaspadai kenaikan harga yang belum bisa dipastikan pada Ramadan nanti. Pihaknya harus jeli mengamati mekanisme pasar. 

“Kami berharap masyarakat memahami dan mempersiapkan diri terkait kenaikan harga sembako,” katanya. Guna mengantisipasi kenaikan harga menjelang Ramadan dan Lebaran, terang dia, Disperindagtam akan melakukan kegiatan berupa inspeksi mendadak (sidak) dalam pendistribusian dari hulu hingga hilir. “Kami juga akan menggelar pasar murah di beberapa titik,” ungkapnya. (radar)