Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Telur Naik Paling Banter

BERANJAK NAIK: Warga membeli telur di sebuah toko sembako di Banyuwangi kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BERANJAK NAIK: Warga membeli telur di sebuah toko sembako di Banyuwangi kemarin.
BERANJAK NAIK: Warga membeli telur di sebuah toko sembako di Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI – Meski baru sebatas rencana, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada pekan ketiga Juni mendatang dampaknya sudah mulai dirasakan kalangan konsumen. Sebab sejak beberapa hari terakhir, harga beragam bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik.

Para konsumen pun semakin kelabakan lantaran tren peningkatan harga bahan kebutuhan pokok saat ini, datangnya berdekatan dengan hari raya Idul Fitri. Bahkan, kegalauan serupa juga dialami para pedagang. Pasalnya, peningkatan harga bahan-bahan kebutuhan pokok rumah tangga kali ini sedikit banyak mempengaruhi volume pembelian konsumen Pantauan di lapangan menyebutkan, bahan kebutuhan rumah tangga yang mulai menunjukkan tren peningkatan harga meliputi beras, minyak goreng curah, gula pasir, dan telur ayam ras.

Dhavina, 30, agen penjual bahan kebutuhan pokok di Pasar Pujasera, Kecamatan Banyuwangi mengatakan, sejak sekitar sepekan terakhir harga beras kualitas medium merangkak naik dari Rp 7.800 per Kilogram (Kg) menjadi Rp 7.900 per Kg. Kecenderungan serupa juga terjadi pada beras kualitas super. Harga beras kualitas super yang sebelumnya Rp 8.700 per Kg, kini naik menjadi Rp 8.800 per Kg.

Dikatakan, minyak goreng curah juga mulai merangkak naik dari Rp 9 ribu per Kg menjadi Rp 9.200 per Kg. Gula pasir seolah tidak ingin ketinggalan mengikuti tren peningkatan harga. Bahan kebutuhan pokok berasa manis ini kini dipasarkan dengan harga Rp 10.800 per Kg. Padahal sebelumnya, konsumen dapat membeli gula pasir dengan harga Rp 10.700 per Kg.

Peningkatan harga yang jauh lebih signifikan terjadi pada telur ayam ras. Hanya dalam kurun waktu sepekan, harga telur ayam ras melonjak tajam dari Rp 14.500 per Kg menjadi Rp 16.500 per Kg. “Harga beberapa komoditas naik menyusul rencana kenaikan harga BBM,” ujar Dhavina kemarin (2/6). Menurut Dhavina, agar harga bahan-bahan kebutuhan pokok tidak terlalu bergejolak, sebaiknya keputusan pemerintah menaikkan harga BBM ditunda pasca hari raya Idul Fitri.

“Kalau boleh berharap, sebaiknya kenaikan harga BBM dilakukan pasca Idul Fitri agar harga bahan kebutuhan pokok tidak terlalu bergejolak,” harapnya. Sementara itu, Ida, 33, seorang konsumen mengatakan, dirinya tidak bisa berbuat banyak menghadapi peningkatan harga bahan kebutuhan pokok rumah tangga tersebut.

“Mau bagaimana lagi, yang naikkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok. Mau tidak mau ya tetap harus beli. Paling-paling yang bisa saya lakukan hanya mengurangi jumlah pembelian aja,” pungkasnya. (Radar)