Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hasil Joint Committee Bisa Jadi Acuan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Kengototan Ahmad Taufi k yang bersikukuh tetap menjabat sebagai Ketua PSSI Banyuwangi ditanggapi
dingin oleh kubu Mohamad Kayun. Ketua PSSI terpilih hasil muscab luar biasa di Hotel Surya Jajag itu menganggap sah-sah saja bila politisi PKB itu masih menganggap sebagai pengurus yang sah. Namun, nyatanya secara  de facto dan de jure, seluruhklub yang ada di bawah naugan PSSI Banyuwangi sepakat untuk menggelar mosi tidak percaya dan menggelar muscablub.

Bahkan dalam mekanisme menuju pemilihan ulang ketua, Pengprov PSSI Jawa Timur juga telah melakukan verifikasi terhadap klub yang ada di Banyuwangi. “Dan, Taufi k juga tahu proses itu dan datang mendampingi wakil pengprov saat verifi kasi yang dilaksanakan tersebut,” ujar Kayun, ketua PSSI terpilih. Soal adanya dualisme PSSI yang ada di Banyuwangi saat ini, Kayun menegaskan sebetulnya hanya ada satu PSSI. Jika menilik hasil joint committee (JC) yang dibentuk AFC dan FIFA sebagai tindak lanjut konflik PSSI di pusat, maka sudah ada normalisasi kedudukan dari sejumlah pejabat di daerah yang dibekukan oleh PSSI.

Salah satunya terkait posisi La Nyalla Mattaliti di posisi exco dan Pengprov PSSI Jawa Timur. Normalisasi, kata dia, intinya bahwa Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur bisa diartikan dikembalikan ke posisi semula. Ini artinya, Nyalla masih menjadi ketua pengprov PSSI Jatim yang sah. Terkait masalah ini pun, Kayun menegaskan sudah berkoordinasi dengan KONI dan Wakil Bupati terkait muscab dan hasil susunan pengurus PSSI yang baru. Dalam waktu dekat, hasil kerja tim formatur akan segera dilaporkan ke kedua institusi tersebut, sekaligus Pengprov PSSI Jawa Timur.

Seperti diberitakan sebelumnya, Taufi k menilai bahwa PSSI versi dirinya yang bisa dianggap sah dan legitimate Hal itu diperkuat dengan pedoman dari PSSI pusat yang menyatakan bahwa Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur La Nyalla Mattaliti sudah dibekukkan kepengurusannya oleh PSSI pusat. Taufi k menambahkan, dalam kasus ini seyogyanya hanya ada satu PSSI di Banyuwangi. PSSI itu tetap di bawah kendali dirinya.

Soal pembekuan sendiri, politisi asal PKB ini mengaku tidak menerima tembusan dari Pengprov PSSI Jawa Timur. Menurutnya, surat itu tidak pernah sampai ke tangannya. Meski demikian Taufik tidak mempermasalahkan soal itu. Sebab, dari hasil konsultasi termasuk surat dari PSSI pusat yang ditandatangani Halim Mahfudz sebagai sekjen PSSI, posisi Nyalla dan Ahmad Munir di kepengurusan Pengprov PSSI Jawa Timur sudah tidak dibenarkan. (radar)