Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hindari Bumbu Mengandung Zat Kimia

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

hindariBANYUWANGI – Panitia Festival Sego Tempong 2015 menganjurkan calon peserta menghindari penggunaan bumbu yang mengandung zat kimia. Hal itu disampaikan saat temu teknik bersama pesona Fathul Sego Tampang di aula Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop- UMKM) Banyuwangi kemarin (23/3).

Dalam memilih bumbu, seperti garam dan terasi, peserta diimbau menjauhi zat kimia. “Mau garam halus atau kasar, yang penting kualitasnya baik dan mengandung yodium,” jelas Kepala Dinkop-UMKM, Alief Kartiono, melalui Kabid Kelembagaan Koperasi, Irfan.

Pemilihan terasi juga dianjurkan yang bebas zat rodhamin. Zat tersebut, menurut Irfan, biasanya tampak pada terasi yang berwarna kemerahan. Kriteria penilaian juga akan merambah pada kesegaran sayur-mayur dan orisinalitas rasa lauk pauk saat penyajian.

Seperti diketahui, sayuran pokok yang menjadi persyaratan adalah sayur terong, bayam hijau, labu siam atau manisah, timun dan daun kemangi. “Peserta harus pandai mencari cara bagaimana sayuran tetap segar ketika disajikan,” ucap Irfan.

Lauk-pauk yang wajib disajikan adalah telur dadar, tempe, tahu, dan ikan asin. Empat lauk tersebut dianjurkan dimasak dengan bumbu original. Hal itu agar nuansa sederhana sego tempong tetap terlihat. Sebab, kata Irfan, kuliner khas Banyuwangi yang satu itu memang sederhana dari segi sayur dan lauknya.

Diluar bahan pokok yang menjadi persyaratan tersebut, peserta bisa melakukan inovasi dengan menu tambaha lain. Bisa berinofasi dengan sayur atau lauk lain, yang penting sayur dan lauk pokok yang disebutkan harus ada karena akan masuk kriteria penilaian,” jelas Irfan.

Terkait penyajian, peserta dibebaskan berinovasi seunik mungkin. Yang jelas, nasi, sayur, dan lauk-pauk, disediakan di satu wadah. Khusus sambalnya diletakkan terpisah menggunakan piring atau mangkuk kecil. “Sambelnya diletakkan terpisah, karena akan dicicipi juri,” katanya.

Tidak lupa kebersihan stan peserta juga menjadi perhatian juri. Untuk itu, panitia menganjurkan peserta membawa fasilitas pendukung kebersihan, seperti tempat sampah dan tisu. Peserta diberi kebebasan menghias stan lebih menarik.

Sementara itu, waktu pendaftaran diperpanjang hingga H_1 pelaksanaan festival. Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum sempat mendaftar hingga hari ini. (radar)