Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hujan Deras Cukup Lama Membuat Sungai Kedungringin Meluap Hingga Genangi Rumah Warga

hujan-deras-cukup-lama-membuat-sungai-kedungringin-meluap-hingga-genangi-rumah-warga
Hujan Deras Cukup Lama Membuat Sungai Kedungringin Meluap Hingga Genangi Rumah Warga

MUNCAR, Jawa Pos Radar Genteng – Hara-gara hujan deras, Sungai Kedungringin yang menjadi pembatas Dusun Krajan, Desa Kedungringin dengan Dusun/Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, meluap hingga masuk ke perumahan penduduk setinggi betis kaki orang dewasa pada Sabtu (3/2) sore.

Sebelum hujan deras, cuaca di beberapa wilayah Banyuwangi selatan, termasuk di Kecamatan Muncar mendung. Di sejumlah daerah, sejak pukul 11.00, sudah turun hujan deras. “Hujan deras cukup lama, mulai siang sampai sore,” terang Kepala Desa (Kades) Kedungringin, Kecamatan Muncar, M Syafii.

Syafii mengaku sekitar pukul 16.00, mendapat kabar debit air sungai di desanya naik, Minggu (4/2). Karena debit air terus naik, ia meminta warga untuk tetap tenang dan siap-siap jika air naik ke tepi sungai. “Kami juga kabarkan kondisi sungai ke grup WhatsApp (WA), agar semua waspada,” katanya.

Baca Juga: Musim Hujan, Debit Sungai Binau Songgon Banyuwangi Rawan Naik, Pengunjung Wisata Jadi Sepi

Prediksinya benar, debit air sungai terus naik dan meluap hingga melewati batas plengsengan sungai. Beberapa rumah yang ada di pinggir sungai mulai terendam air. “Yang terdampak itu di Dusun Kedungringin RT 1, RW 11,” ujarnya.

Warga yang tinggal di RT 1, RW 11 itu, jelas dia, lokasinya memang berdekatan dengan sungai. Selain itu, beberapa rumah milik warga di Kampung Bajulan atau Dusun Krajan juga ikut tergenang. “Dusun Krajan ini berada di sisi utara sungai,” terangnya.

Meski sempat menggenangi rumah warga, luapan air sungai itu tidak sampai menimbulkan kerusakan hebat. Tidak ada laporan rumah yang sampai rusak berat. “Masih ada rumpun pohon bambu yang roboh dan tmenyangkut di tengah jembatan,” katanya.

Air yang merendam rumah warga itu kemudian berangsur-angsur surut menjelang Azan Maghrib atau sekitar pukul 18.00. “Warga yang rumahnya tergenang air, segera membersihkan rumah. Para tetangga juga membantu,” ujarnya.(gas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng