Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Identitas Kerangka Manusia di Kawasan Bandara masih Misterius

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bajunyaBajunya Bekas Terbakar

BANYUWANGI – Identitas kerangka yang ditemukan di lahan sisi utara Bandara Blimbingsari, masuk Desa Badean, Kecamatan Kabat, masih belum diketahui hingga kemarin (17/11). Tulang belulang yang kini disimpan di ruang Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan masih belum tuntas diperiksa. Kepala IKK RSUD Blambangan, dr Solakudin mengaku, pihaknya belum bisa berkomentar mengenai kerangka manusia yang baru ditemukan di sekitar saluran drainase sisi utara runway Bandara Blimbingsari tersebut.

“Saya malah belum tahu, belum ada laporan,” cetus Solakudin kemarin. Solakudin mengaku, dirinya masih berada di luar kota. Karena itu, pihak IKK RSUD Blambangan belum menyentuh tulang belulang tersebut hingga kemarin. “Saya masih berada di Surabaya, jadi belum bisa memeriksanya,” tuturnya. Tulang kerangka manusia yang baru ditemukan di lahan Bandara Blimbingsari itu dibungkus dan dimasukkan mesin pendingin ruang IKK RSUD Selain itu, pakaian yang dikenakan korban juga ikut disimpan dengan dibungkus tas kresek.

“Bajunya bekas terbakar,” cetus petugas kamar mayat Agus Wahyudi. Pakaian yang ikut disimpan di kamar mayat RSUD Blambangan itu berupa baju seragam Linmas dengan sebagian hangus kondisi bekas terbakar. Kaus oblong bergambar Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Soesanto- Abdul Kadir, juga bekas terbakar. “Sarung warna oranye kotak-kotak motif hitam juta bekas terbakar,” terangnya. Kondisi pakaian yang diduga dipakai korban itu, sebenarnya masih cukup bagus.

Baju warna hijau seragam Linmas dan sarung, terlihat masih cukup bagus. Bila ada yang bolong, itu bekas terbakar dan rusak karena terlalu lama terpendam dalam tanah. “Saya pernah bongkar kuburan yang sudah berumur dua tahun, tulangnya tidak seperti ini, ini lebih dari dua tahun,” katanya. Sementara itu, Kapolsek Kabat Iptu A. Imron saat dikonfi rmasi mengaku, polisi belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban. Bahkan, pihaknya juga belum berani memastikan jenis kelaminnya.

“Jenis kelaminnya apa, kita belum berani menentukan,” ujarnya. Untuk menyelidiki kerangka itu, Kapolsek Imron mengaku masih akan menunggu hasil pemeriksaan forensik di RSUD Blambangan. Saat ini, tulang belulang yang ditemukan di lahan sisi utara Bandara Blimbingsari itu masih disimpan di kamar mayat RSUD Blambangan. “Kita tunggu hasil pemeriksaan forensik,” cetusnya. Ditanya pakaian yang dikenakan korban bekas terbakar, kapolsek mengakui.

Hanya, pihaknya juga belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban tersebut. “Pakaian itu terbakar atau sengaja dibakar, kita juga belum berani memastikan,” katanya. Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, jelas Imron, kerangka yang ditemukan saat pengerukan oleh backhoe itu, diduga tidak ditanam. Tapi, tulang-belulang berada di atas tanah yang kebetulan banyak dipenuhi oleh rerumputan. “Diduga tidak dikubur,” jelasnya. (radar)