Mendung bergelayut di langit kota Banyuwangi sejak pagi hari, tapi tidak menyurutkan langkah puluhan para pelayat dan budayawan Banyuwangi untuk mengikuti serangkaian pemakaman H. Indra Gunawan. Pemakaman almarhum dihadiri para tokoh budayawan, Samsudin Adlawi Hasan Basri, Agus Byaen dan tokoh-tokoh koleganya di Dewan Kesenian Blambangan ( DKB ) serta seniman lainnya .
Budayawan legendaris Banyuwangi,
H. Indra Gunawan, wafat , Rabu (19/4/2023). Tokoh pelestari tradisi kebo-keboan Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi ini menghembuskan nafas terakhir ketika menjalani perawatan di RS . Darmo Surabaya selama 10 hari.
Bagi publik Banyuwangi, meninggalnya H. Indra Gunawan, tentu menjadi sebuah kehilangan. Bagaimana tidak, sosok pria supel tersebut, merupakan nyawa dari terus tumbuhnya tradisi kebo-keboan. Sebuah kegiatan adat masyarakat agraris asli suku Osing.
“Kami sangat merasa kehilangan atas kepergian beliau. Ia sosok yang dermawan dan selalu mendukung kebudayaan Banyuwangi. Sudah tak bisa diragukan lagi,” ucap Hasan Basri Ketua Dewan Kesenian Blambangan.
” Semoga arwah almarhum agar ditempatkan disisi terbaik-Nya dan keluarga yang ditinggalkan selalu tegar diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah swt, ” ujar Hasan Basri,
Pemakaman dihadiri oleh perwakilan Ketua dan pengurus Dewan Kesenian Blambangan, tokoh , seniman dan budayawan lainnya menyampaikan doa agar almarhum diampuni dosa-dosanya, diterima amal baiknya.
H. Gunawan bukan hanya budayawan yang terkenal juga peduli terhadap seni budaya lainnya. H. Gunawan merupakan satu budayawan yang masih aktif berkebudayaan sampai menjelang ajal menjemputnya. Ia menilai H. Gunawan sebagai seniman yang getol mengangkat derajat kesenian Banyuwangi. Inspirator dan motivator bagi seniman muda, tidak pelit bahkan sangat welcome rumah budaya Kebo-keboan digunakan untuk kegiatan seni dan budaya, sangat berperan mendorong kemajuan seni budaya di Banyuwangi, tambah Hasan
Hal senada dilontarkan salah satu budayawan senior Banyuwangi M.Syarfin mengatakan, dirinya dan para budayawan Banyuwangi sangat kehilangan.
“Beliau adalah budayawan Banyuwangi adalah penyemangat kami, para budayawan dan seniman untuk eksis dan berkarya lebih jauh lagi,” ujarnya.
Hari Rabo, 19 April 2023 Haji Indra Gunawan meninggal dunia di Rumah Sakit Darmo Surabaya, setelah beberapa hari dirawat disana dan dimakamkan keesokan harinya Kamis, 20 April 2023 di makam keluarga Juruh Kecamatan Singojuruh . Seluruh hidup nya setengah abad di baktikan untuk Adat Kebo-Keboan Alasmalang sampai membangun Rumah Budaya Kebo-Keboan Alasmalang Kecamatan Singojuruh Banyuwangi . Jasadnya dikubur, rohnya dibawa malaikat ke langit. Kita tidak bisa melihat. Selama hidupnya Haji Indra Gunawan dikenal akan selalu dikenang sebagai orang yang baik, orang dermawan, suka bersedekah dan mempersilahkan rumah budaya Kebo-keboan digunakan untuk kegiatan berkebudayaan.
Kepergian tokoh Banyuwangi ini menimbulkan duka mendalam bagi kalangan seniman-budayawan di Bumi Blambangan. Bukan sekadar kehilangan rekan sesama pelaku seni budaya melainkan sosok panutan.
Sejak masih muda hidupnya didarma baktikan untuk kemajuan seni budaya hingga akhir hayatnya. Selamat Jalan H. Indra Gunawan ….. Mudah-mudahan Husnul Khotimah dan mendapatkan Surga disisi-Nya.(Ilham Triadi)