Heboh seorang caleg NasDem di Banyuwangi menarik kembali bantuan paving diduga gegara tak dipilih saat Pileg 2024. Adalah Ratih Nurhayati, caleg NasDem yang maju di Dapil 7 Banyuwangi meliputi wilayah Sempu, Songgon, dan Singojuruh.
Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Kacung Marijan menduga caleg tersebut memakai uang pribadinya untuk memberi bantuan paving. Ada dua skema bantuan yang biasa diberikan caleg untuk konstituennya. Skema pertama kerap dipakai incumbent dengan menggunakan anggaran pemerintah untuk merealisasikan program bantuan kepada masyarakat.
“Ada yang disebut kantung Babi, di Amerika itu biasa, di Indonesia pun bisa. Misal anggota DPR dengan alokasi khusus anggaran ke Dapil masing-masing mengusulkan pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah ibadah. Harapannya konstituennya akan berterima kasih dan memilihnya,” terang Kacung kepada detikJatim, Minggu (18/2/2024).
Sementara skema yang kedua sering dipakai oleh wajah-wajah baru yang menjajal peruntungan nyaleg. Caleg baru biasanya menggunakan anggaran mandiri. Menurut Kacung, anggaran mandiri akan lebih baik jika digunakan jauh hari sebelum pemilu, sehingga hal tersebut tidak masuk dalam ranah politik uang.
Dalam kasus caleg NasDem di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, jika bantuan tersebut benar ditarik akibat kalah suara, maka kemungkinan besar alokasinya bersumber dari anggaran pribadi. Apabila hal tersebut dilakukan dalam kesempatan kampanye, maka masuk dalam kategori politik uang.
“Kalau pos anggaran pemerintah tidak bisa DPR ditarik lagi, kalau yang ditarik itu dugaan saya saya tidak tahu persis hampir pasti itu uang pribadi,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, viral caleg NasDem Banyuwangi Ratih Nurhayati menarik bantuan paving gegara suaranya kalah di Pileg 2024. Bantuan paving itu ditarik dari 2 RT di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Yakni di RT 1/RW 2 dan RT 5/RW 1.
Suara Ratih sendiri sebetulnya unggul di Desa Jambewangi. Ratih hanya kalah di dua RT itu.
Harusnya jalan desa sepanjang 170 meter di wilayah RT 1/RW 2 dipasang paving setelah 14 Februari 2024. Tapi karena suara Ratih kalah di RT tersebut, bantuan paving itu ditarik lagi. Padahal, sejatinya warga sudah siap untuk memasang paving.
Salah satu warga setempat, Kusriah (50) melihat langsung saat sejumlah orang datang dengan truk, Jumat (16/2). Mereka kemudian mengangkut paving yang tertumpuk di pinggir jalan ke atas truk.
“Sore itu kok, ada banyak orang di sini angkut paving. Ndak tahu dibawa ke mana, kabarnya karena warga di sini yang milih Bu Ratih sedikit,” beber Kusriah kepada detikJatim.
Simak Video “Heboh Caleg NasDem Tarik Bantuan Paving Block Diduga Kalah Suara“
[Gambas:Video 20detik]
(abq/dte)