RadarBanyuwangi.id – Pierre Gasly mengakui bahwa insiden yang melibatkan dirinya dan rekan sesama pembalap asal Jepang, Yuki Tsunoda, di Grand Prix Arab Saudi 2025 seharusnya tidak terjadi.
Kedua pembalap, yang sebelumnya merupakan rekan setim di Toro Rosso (sekarang Racing Bulls), terpaksa tak bisa lanjutkan balapan lebih awal setelah terlibat tabrakan pada lap pertama di Jeddah Corniche Circuit.
Insiden ini terjadi ketika Gasly berusaha melewati Tsunoda saat memasuki tikungan ketiga. Gasly yang menempatkan mobil Alpine-nya di sisi luar mobil Red Bull Tsunoda, mencoba untuk tetap sejajar melalui tikungan kiri yang sempit.
Baca Juga: Tak Seperti Dulu, Hamilton Gagal Tampil Impresif di Ferrari, Ini Alasannya
Namun, saat lintasan menikung ke kanan, Gasly berusaha mempertahankan momentum untuk merebut posisi, tetapi kedua mobil tersebut bersenggolan dan meluncur ke dinding, sehingga mengakhiri balapan keduanya.
“Saya rasa saya memiliki laju yang bagus di Tikungan 4, berhasil melakukan pengereman dengan baik dan berhasil melewati dia. Saya tahu dia ada di sisi dalam, jadi saya memberi ruang sebanyak mungkin di keluar tikungan, saya sudah memiliki dua roda di luar jalur. Saya harus menjaga roda dalam saya tetap berada di dalam garis putih untuk menyelesaikan manuver tersebut, namun sayangnya terjadi sentuhan yang membuat mobil saya berputar,” ungkap Gasly terkait insiden tersebut.
Sebelum keputusan steward yang menyatakan insiden ini sebagai kejadian balapan (racing incident), yang juga disetujui oleh Tsunoda, Gasly enggan untuk memperpanjang komentar apakah satu pembalap lebih bersalah daripada yang lain.
Baca Juga: Puluhan Siswa SMAN 1 Bangorejo Terkena Anemia di Hari Kartini
“Saya tidak akan banyak berkomentar tentang itu,” kata Gasly ketika ditanya apakah seharusnya ada hukuman.
“Saya tahu niat Yuki, saya mengenalnya dengan baik, saya tahu dia tidak bermaksud buruk. Ini hanya hasil yang sangat disayangkan dan tentunya hal seperti ini tidak seharusnya terjadi, tapi inilah motorsport. Sudah cukup lama sejak kami terlibat dalam situasi seperti ini, dan tentu saja ini bukan hal yang menyenankan,” terangnya.
Setelah memulai balapan dari posisi sepuluh besar, insiden tersebut menghalangi Gasly dan tim Alpine untuk melanjutkan momentum positif setelah meraih poin pertama musim ini di Bahrain.
Baca Juga: Polisi Terjunkan 100 Personil untuk Pengamanan Unjuk Rasa Mie Gacoan Genteng Banyuwangi
Sebagai hasilnya, tim Alpine kembali gagal mencatatkan poin untuk keempat kalinya di musim 2025, dengan Jack Doohan hanya finis di posisi 17.
“Rasanya seperti kami akan berada dalam perburuan poin bersama Carlos (Sainz) dan Alex (Albon) hari ini (Minggu). Insiden itu sendiri tidak terlalu penting bagi saya, lebih kepada kenyataan bahwa kami tampak kuat dan bisa mengumpulkan poin bagus untuk tim di balapan ini,” ungkap Gasly kecewa.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Pierre Gasly mengakui bahwa insiden yang melibatkan dirinya dan rekan sesama pembalap asal Jepang, Yuki Tsunoda, di Grand Prix Arab Saudi 2025 seharusnya tidak terjadi.
Kedua pembalap, yang sebelumnya merupakan rekan setim di Toro Rosso (sekarang Racing Bulls), terpaksa tak bisa lanjutkan balapan lebih awal setelah terlibat tabrakan pada lap pertama di Jeddah Corniche Circuit.
Insiden ini terjadi ketika Gasly berusaha melewati Tsunoda saat memasuki tikungan ketiga. Gasly yang menempatkan mobil Alpine-nya di sisi luar mobil Red Bull Tsunoda, mencoba untuk tetap sejajar melalui tikungan kiri yang sempit.
Baca Juga: Tak Seperti Dulu, Hamilton Gagal Tampil Impresif di Ferrari, Ini Alasannya
Namun, saat lintasan menikung ke kanan, Gasly berusaha mempertahankan momentum untuk merebut posisi, tetapi kedua mobil tersebut bersenggolan dan meluncur ke dinding, sehingga mengakhiri balapan keduanya.
“Saya rasa saya memiliki laju yang bagus di Tikungan 4, berhasil melakukan pengereman dengan baik dan berhasil melewati dia. Saya tahu dia ada di sisi dalam, jadi saya memberi ruang sebanyak mungkin di keluar tikungan, saya sudah memiliki dua roda di luar jalur. Saya harus menjaga roda dalam saya tetap berada di dalam garis putih untuk menyelesaikan manuver tersebut, namun sayangnya terjadi sentuhan yang membuat mobil saya berputar,” ungkap Gasly terkait insiden tersebut.
Sebelum keputusan steward yang menyatakan insiden ini sebagai kejadian balapan (racing incident), yang juga disetujui oleh Tsunoda, Gasly enggan untuk memperpanjang komentar apakah satu pembalap lebih bersalah daripada yang lain.
Baca Juga: Puluhan Siswa SMAN 1 Bangorejo Terkena Anemia di Hari Kartini
“Saya tidak akan banyak berkomentar tentang itu,” kata Gasly ketika ditanya apakah seharusnya ada hukuman.
“Saya tahu niat Yuki, saya mengenalnya dengan baik, saya tahu dia tidak bermaksud buruk. Ini hanya hasil yang sangat disayangkan dan tentunya hal seperti ini tidak seharusnya terjadi, tapi inilah motorsport. Sudah cukup lama sejak kami terlibat dalam situasi seperti ini, dan tentu saja ini bukan hal yang menyenankan,” terangnya.
Setelah memulai balapan dari posisi sepuluh besar, insiden tersebut menghalangi Gasly dan tim Alpine untuk melanjutkan momentum positif setelah meraih poin pertama musim ini di Bahrain.
Baca Juga: Polisi Terjunkan 100 Personil untuk Pengamanan Unjuk Rasa Mie Gacoan Genteng Banyuwangi
Sebagai hasilnya, tim Alpine kembali gagal mencatatkan poin untuk keempat kalinya di musim 2025, dengan Jack Doohan hanya finis di posisi 17.
“Rasanya seperti kami akan berada dalam perburuan poin bersama Carlos (Sainz) dan Alex (Albon) hari ini (Minggu). Insiden itu sendiri tidak terlalu penting bagi saya, lebih kepada kenyataan bahwa kami tampak kuat dan bisa mengumpulkan poin bagus untuk tim di balapan ini,” ungkap Gasly kecewa.