Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jajaki Dua RSUD untuk Rawat Uul

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Persiapan pemulangan Sihatul Alfiyah alias Uul, 24, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, yang sudah enam bulan koma di Taiwan, terus dimatangkan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Banyuwangi. Untuk keperluan pemulangan Uul, Disosnakertran Banyuwangi menggelar pertemuan dengan pihak PT. Sinergi Bina Karya (SBK) selaku Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan Uul dan Unit Pelayanan Teknis Pelaksana Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UPTP3TKI) Surabaya.

“Pertemuan itu membahas pemulangan Uul,” cetus Kepala Disosnakertran Banyuwangi Syaiful Alam Sudrajat. Dalam pertemuan yang digelar di Surabaya itu, jelas Alam, pihak PJTKI akan bertanggung jawab terhadap pemulangan Uul. Semua biaya yang ber kaitan PJTKI juga akan menanggung biaya perawatan bila sampai di Banyuwangi,” ungkapnya. Ditanya kapan Uul bisa pulang, Alam mengaku da lam pertemuan itu juga di sam paikan, pemulangan Uul me nung gu hasil pertemuan BNP2TKI dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. 

“Menunggu hasil pertemuan BNP2TKI dan Kemenlu,” ka tanya. Alam mengaku, pemulangan Uul ke Banyuwangi, menjadi perhatian serius Pemkab Banyuwangi. Pihaknya terus memantau perkembangan TKW yang dikabarkan menjadi korban kekerasan majikannya itu. “Pemulangan bisa dipas tikan,” ujarnya. Alam mengaku sudah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Blambangan dan Direktur RSUD Genteng membahas perawatan Uul.

Pihaknya berharap, bila Uul tiba di Kota Gandrung, bisa dirawat di kedua rumah sakit plat merah tersebut. “Kami berharap Uul dirawat di Banyuwangi,” cetusnya. Terkait persiapan perawatan Uul, masih kata Alam, ke dua RSUD milik Pemkab Banyuwangi itu diminta mempelajari rekam medis Uul. Di harapkan, rekam medis itu bisa mendeteksi penyakit yang diderita TKW asal Desa Plampangrejo itu. “Rekam medis dari Taiwan kita berikan dua RSUD itu,” katanya. (radar)