Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jaksa Serukan Jauhi Korupsi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jaksaTurun Jalan Bagikan Stiker
BANYUWANGI – Peringatan Hari Antikorupsi kemarin (8/12) kemarin ditandai dengan aksi turun jalan para jaksa di lingkungan Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Sékitar 40 jaksa dan pegawai korp adhyaksa ini memenuhi empat titik perempatan di kota Banyuwangi dengan membagikan stiker kepada pengguna jalan. Stiker simpatik itu berisi ajakan menjauhi perbuatan yang berbau korupsi. Mengenakan seragam hijau dan kuning mereka tersebar di simpang empat Pegadaian, Pcnataban. Cungking, dan depan Kantor Pemkab Banyuwangi di Jalan A. Yani.

Ada sekitar 1.500 lembar stiker yang dibagikan dalam aksi yang dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi Made Parma itu. Selain itu, juga tampak Kepala Seksi Pidana Khusus Muhamad Arif Abdillah, Seksi Pidana Umum Fahmi, dan pejabat teras di lingkungan Kejaksaan Negeri lainnya. Pengguna jalan yang kebetulan melintas di lokasi tersebut mendapat stiker berisi ajakan menjauhi narkoba. Kajari Made Parma menuturkan, kegiatan itu merupakan bagian dari kampanye anti-korupsi.

Sebagai salah satu bagian aparat penegak hukum, sudah menjadi kewajiban menyampaikan pesan ini langsung kepada masyarakat. “Kami sebagai penegak hukum akan terus konsisten dalam pemberantasan korupsi,” tuturnya. lebih lanjut, Made mengatakan, dalam kurun waktu 2014 pihaknya sudah menangani sedikitnya tujuh kasus korupsi. Dari sekian perkara korupsi yang ditangani tersebut, operasi tangkap tangan dana bansos Dinas Pendidikan menjadi yang paling menonjol. Meski, kerugiannya tidak besar; yakni hanya Rp 118 juta. Itu yang diamankan dari pertemuan di SDN Tampo awal September tersebut.

Operasi tangkap tangan itu menjadi yang pertama yang dilakukan jajaran kejaksaan di seluruh Indonesia. Tidak heran perkara yang menyeret empat orang sebagai tersangka, salah satunya adalah Plt Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, itu pun menjadi prestasi kejaksaan selama tahun ini. Kejaksaan Negeri juga tengah melakukan penyelidikan terhadap perkara lain, seperti Program Bedah Rumah Banjarsari, korupsi pengadaan kapal di Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, dan RSUD Genteng jilid II. Yang masih tahap penyidikan dan puldata, di antaranya kasus Prana Desa Badean, Taman Suruh, dan Kaligondo. (radar)