KALIPURO – Jalan raya di sisi timur kawasan wisata Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, akhirnya dibuka kembali. Pengendara dari arah utara kini tidak perlu lagi melintasi sisi barat jalan. Dibukanya kembali sisi timur jalan itu karena pembangunan plengsengan yang jebol beberapa bulan lalu sudah tuntas.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (20/2), proses pembangunan plengsengan di sisi timur jalan raya tersebut sudah rampung. Meski proyek selesai, pekerja masih tampak membersihkan sisa-sisa material di sekitar plengsengan tersebut. Sementara itu, pengecatan bangunan plengsengan itu belum dilakukan hingga kemarin.
”Pembangunan sudah selesai. Dioperasikan sejak tiga hari lalu,“ ujar salah satu pekerja yang tak mau dikorankan namanya. Sekadar diketahui, plengsengan Watudodol itu ambrol pada 14 Juli 2015 lalu. Mobil Daihatsu Xenia warna hitam bernopol P 1180 ZT yang sedang parkir di bahu jalan tiba-tiba terjun bebas ke laut.
Sejak plengsengan itu ambrol, demi keselamatan pengguna jalan, badan jalan raya di sisi timur Watudodol ditutup. Pengendara yang melintas dari arah utara harus menggunakan jalan bagian barat. Lokasi kejadian persis di sebelah selatan patung gandrung.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tahun lalu itu. Sebab, pengendara Daihatsu Xenia, Suruji, 35, warga
Dusun Krajan, Desa Badean, Kecamatan Kabat, kebetulan sedang berada di luar mobil. Bersama kerabatnya, Abdul Aziz, 38, Suruji, saat itu pergi ke pantai setelah memarkir mobil di bahu jalan.
Mereka menunggu kerabat yang datang dari Jakarta. Saat kejadian, di pinggir jalan tersebut ada sekitar lima mobil yang parkir. Sial, yang terperosok ke laut hanya mobil milik Suruji. Plengsengan sedalam lima meter tersebut jebol tepat di bawah mobil Suruji. Akibat kejadian itu, mobil Xenia yang terperosok ke laut itu rusak. Kerugian ditaksir mencapai Rp 8 juta. (radar)