Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jalur Darat Banyuwangi-Situbondo Tersendat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pembangunan-sisi-barat-Jembatan-Ketapang-membuat-jalur-utama-jurusan-Banyuwangi-Situbondo-harus-diberlakukan-sistem-buka-tutup-kemarin

Terapkan Buka-Tutup di Jembatan Ketapang

KALIPURO – Lanjutan pembangunan sisi barat Jembatan Ketapang di sebelah selatan Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang kembali membuat arus distribusi barang jalur darat jurusan Banyuwangi-Situbondo tersendat. Antrean kendaraan  tak bisa dihindarkan karena diberlakukan sistem buka-tutup jalur.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lokasi  proyek jembatan, dua alat berat dikerahkan untuk proses pembangunan jembatan itu. Hingga kemarin proses pengerukan dan pembongkaran median jembatan di sisi barat jalan masih terus berlangsung.

Pembongkaran median jalan sebelah barat itu memaksa jalan ditutup separo. Saat ini hanya ruas  jalan sisi timur yang dilewati kendaraan. Karena harus melintas secara bergantian, maka antrean panjang selalu terjadi dari arah selatan dan utara.

Kondisi itu tentu membuat pengendara yang  melintas harus bersabar. Banyak pengendara yang  mengeluh dengan adanya sistem buka-tutup jalan di sekitar Jembatan Ketapang itu. ”Kalau bisa dipercepat saja sistem buka tutupnya. Jadi tidak terlalu lama menunggu antrean. Kalau  pagi hari macetnya sangat parah, karena bersamaan  dengan anak berangkat sekolah,” ujar Hari, 38, pengendara asal Ketapang.

Sekadar tahu, pembangunan jembatan di Desa  Ketapang itu sudah dilakukan sejak pertengahan Februari 2016 lalu. Jembatan akan diperlebar menjadi 16 meter. Dengan jembatan yang lebih lebar akan mempermudah truk-truk besar akan leluasa melintas.

Berdasar papan pelaksana proyek, bangunan jembatan tersebut merupakan pekerjaan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Provinsi Jawa Timur.

Pekerjaan ini bernomor kontrak KU. 08. 08/44/ 498623.05/2016 dan digarap kontraktor PT. Galory Jasa Sarana dan konsultan supervisi PT. Multy Habitat. Anggaran yang digelontor untuk proyek pelebaran jembatan itu senilai Rp 6,49 miliar. (radar)