Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Jatuh, Rp 100 Juta Selamat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Anggota Satpol PP Dipepet Penjambret

BANYUWANGI – Kawanan jambret di Kota Gandrung semakin nekat. Dengan mengendarai motor Honda Vario, dua penjambret beraksi di Jalan A. Yani, Banyuwangi, depan pusat perbelanjaan Roxy siang bolong kemarin (26/2). Dalam aksinya itu, kawanan jambret berusaha me rampas tas yang dibawa pasangan suami istri Mashadi dan Siti Muzayinah, warga Jalan Musi, Lingkungan Welaran, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi.

“Tas yang dibawa korban itu berisi uang Rp 100 juta,” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata. Saat kejadian, korban yang juga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyuwangi itu baru keluar dari BCA yang tidak jauh dari lokasi kejadian. “Korban ke BCA mengambil uang. Keluar langsung di jambret,” kata Kasatreskrim Nandu.

Kasatreskrim mengaku belum mengetahui identitas dua jambret yang beraksi di pusat kota Banyuwangi tersebut. Sejumlah anggotanya kini tengah melakukan pe nyelidikan. “Pelaku naik apa dan kabur ke arah mana, kita belum tahu. Korban belum sadar,” dalihnya. Beberapa informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, aksi jambret itu terjadi sekitar pu kul 12.00. Mashadi bersama istrinya mengendarai Yamaha Mio Soul dari BCA Jalan A. Yani, Banyuwangi.

Pasutri itu meluncur ke arah utara menuju Jalan Musi. “Keluar dari BCA akan langsung pulang,” ujar salah satu keluarga korban. Saat pulang mengendarai motor itu, tas yang berisi uang Rp 100 juta ditaruh di tengah. Muzayinah memegangi tas berisi uang Rp 100 juta tersebut. Baru keluar sekitar 150 meter dari bank BCA, muncul motor Honda Vario yang dikendarai dua orang. “Motor Honda Vario me mepet dari arah kiri,” ujar salah satu keponakan korban.

Salah satu dari pengendara mo tor Honda Vario itu, kata dia, langsung menarik tas yang dipegangi istri korban. Pelaku dan Muzayinah sempat sempat tarik-menarik tas berisi uang Rp 100 juta itu. Akhirnya, pelaku menendang motor yang dikendarai Mashadi hingga jatuh. “Mashadi dan istrinya pun jatuh ke jalan,” jelas keponakan korban. Mengetahui korban terjatuh, dua penjambret itu langsung tancap gas ke utara.

Penjahat itu gagal merampas tas korban yang berisi uang Rp 100 juta. “Jambret tidak berhasil mengambil tas. Uangnya di masukkan lagi ke bank BCA,” sebut ke luarga korban itu. Mashadi yang terjatuh dari mo tor itu mengalami luka cu kup serius. Hingga pukul 14.00 kemarin, dia masih belum sadar dan menjalani perawatan di UGD RSUD Blambangan.

Muzayinah tampak shock meski hanya mengalami lecet di beberapa bagian tubuhnya. “Mashadi luka di kepala,” terang Muhamad Syafi’i, rekan korban di Satpol PP Banyuwangi. Syafi’i menyebut, Mashadi tercatat sebagai anggota Satpol PP Kabupaten Banyuwangi. Sebelum kejadian, Mashadi masuk kerja meski kondisinya agak sakit. “Mashadi sebenarnya agak sakit dan pamitan pulang,” cetusnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di RSUD Blambangan kemarin. (radar)