RadarBanyuwangi.id – Musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) belum berdampak signifikan terhadap jumlah pengguna jasa transportasi di Terminal Brawijaya.
Setidaknya hingga Jumat (27/12), belum ada lonjakan penumpang di terminal yang juga dikenal dengan sebutan Terminal Karangente tersebut.
Salah satu staf Terminal Brawijaya Mahmudi mengatakan, musim libur Nataru tahun ini masih belum terlihat adanya lonjakan penumpang.
Jumlah penumpang bus yang beroperasi di terminal tersebut relatif sama seperti hari-hari biasa. ”Tidak ada lonjakan penumpang,” katanya.
Perlu diketahui bahwa armada bus yang beroperasi di Terminal Brawijaya melayani berbagai rute. Seperti Banyuwangi sampai Jakarta berjumlah tujuh unit, bus antarprovinsi sembilan unit, dan untuk bus lokal antarkabupaten (dalam provinsi) berjumlah 23 armada.
Pada hari normal, kata Mahmudi, satu unit bus biasanya membawa sekitar 4 sampai 7 penumpang dari Terminal Brawijaya. ”Kalau ada lonjakan, biasanya bisa sampai 20 penumpang lebih,” ujar Mahmudi.
Kemungkinan libur Nataru saat ini sepi karena relatif berdekatan dengan libur panjang Hari Raya Idul Fitri. Sehingga, membuat masyarakat lebih memilih berlibur atau pulang kampung saat momen Lebaran pada akhir Maret mendatang.
”Jadi, saat libur panjang Nataru 2025 hampir bisa dipastikan tidak ada lonjakan penumpang di Terminal Brawijaya. Tinggal beberapa bulan lagi juga sudah libur panjang Hari Raya Idul Fitri,” kata dia.
Mahmudi menambahkan, beberapa tahun terakhir ini, transportasi umum, khususnya bus memang sudah jarang diminati.
Masyarakat banyak yang lebih memilih untuk menaiki kereta api daripada menggunakan bus saat bepergian jauh. Sebab, mereka takut terjadi problem dalam perjalanan seperti macet.
”Mereka memilih kereta api karena lebih cepat sampainya daripada menggunakan bus,” tambahnya.
Selain lebih memilih menggunakan kereta api, masyarakat juga banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi.
”Sekarang penumpang sudah sepi, jauh lebih sedikit dari sebelum pandemi Covid-19,” pungkasnya. (cw3/sgt/c1)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.