RADAR BANYUWANGI – Sholat Idul Fitri merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim, dengan hukum sunnah muakkadah.
Meskipun pelaksanaannya mirip dengan sholat sunnah dua rakaat lainnya, terdapat perbedaan signifikan dalam jumlah takbir yang dibaca, baik di rakaat pertama maupun kedua.
Menurut informasi yang dilansir dari laman Nahdlatul Ulama (NU), jumlah takbir dalam sholat Idul Fitri lebih banyak dibandingkan sholat biasa.
Pada rakaat pertama, jamaah dianjurkan untuk membaca takbir sebanyak tujuh kali setelah takbiratul ihram dan doa iftitah.
Sementara itu, pada rakaat kedua, takbir dibaca sebanyak lima kali setelah takbir saat berdiri (takbir qiyam), sebelum membaca Al Fatihah.
Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Sesungguhnya Rasulullah SAW jika keluar menuju sholat Id, beliau membaca tujuh takbir – sebelum sholat Idul Fitri – dan lima takbir – sebelum sholat Idul Adha – tidak termasuk takbiratul ihram.” (HR. Al-Bukhari no. 956 dan Muslim no. 885).
Bacaan Doa di Sela Takbir
Di sela-sela takbir, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَكْبِرْ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Arab-Latin: Allahumma Akbar kabiran walhamdu lillahi kathiran wa subhanallahi bukratan wa asilan.
Artinya: “Ya Allah, Maha Besar, segala puji bagi Allah yang sangat banyak, dan Maha Suci Allah pada pagi hari dan petang hari.”
Atau bisa juga membaca doa berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Arab-latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
