Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Kaca Mobil Dipecah, Rp 100 Juta Amblas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kacaBANYUWANGI – Pelaku kejahatan dengan modus pecah kaca semakin nekat menjalankan aksinya. Tidak hanya menyisir korban di wilayah pinggiran kota, pelaku spesialis pecah kaca itu juga berani beraksi di keramaian kota Banyuwangi.  Seperti dialami Ahmad Aufa, 44, warga Dusun Kedung liwung, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, kemarin (27/11). Pelaku berhasil mengondol uang tunai Rp 100 juta yang disimpan di dalam laci dashboard mobil Grand Livina warna putih bernopol P 332 X milik Aufa.

Yang bikin miris, kejadian pecah kaca mobil itu terjadi saat kendaraan itu diparkir di depan Masjid Agung Baiturahman (MAB) Banyuwangi sekitar pukul 14.00 kemarin.  Lokasi kejadian hanya berjarak 100 meter dari Pendapa Swagatha Blambangan, rumah dinas Bupati  Banyuwangi. Bahkan, di area parkir sisi selatan Taman Sri Tanjung itu terdapat pos polisi Sabham. Pelaku yang diduga berjumlah dua orang berhasil memecah kaca mobil bagian depan sebelah kanan. Selanjutnya, pelaku yang mengendarai motori kabur menuju arah selatan. 

Kini kasus tersebut dalam penanganan aparat Polsek Banyuwangi dan Polres Banyuwangi. Pecah kaca mobil yang menimpa Ahmad Aufa itu semakin memperpanjang daftar kasus kejahatan pecah kaca selama November. Atas kejadian kemarin, total sembilan kejadian pecah kaca mobil. Dari seluruh kejadian tersebut, ternyata belum ada satu pun pelaku yang berhasil diringkus polisi.

Kejadian yang dialami Ahmad Aufa atau yang akrab disapa Gus Aufa itu berlangsung sesaat setelah korban mengambil uang Rp 100 juta di Bank BRI Cabang Banyuwangi. Dari bank di Jalan A. Yani, Banyuwangi, Ahmad yang mengenakan sarung dan busana muslim itu  melajukan kendaraannya ke arah kawasan Simpang Lima. “Saya nggak merasa ada yang mengikuti. Sejak dari bank ya biasa saja menyetir mobil sampai masjid,” ujar Gus Aufa di Mapolsek Banyuwangi sore kemarin.  Gus Aufa bersama istri dan adiknya mampir ke toko jilbab. 

Setelah beberapa menit di toko tersebut, Aufa melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Baiturahman (MAB). Ketiga penumpang kendaraan itu pun segera melaksanakan salat Duhur. Saat salat di masjid ini, istri dan adik korban melihat orang lalu-lalang di dekat mobil Gus Aufa.  Tidak lama berselang alarm mobil berbunyi. Selesai salat Gus Aufa pun mendengar alarm mobilnya itu. Setelah dilihat ternya ta kaca mobil warna putih itu sudah pecah. Laci dashboard mobil sudah dalam keadaan terbuka dan acak-acakan.

Hanya kertas koran bekas pembungkus uang dari bank yang ditemukan di bawah pedal gas mobil tersebut Keterangan lain, saksi korban sempat melihat orang mencurigakan lalu-lalang di dekat mobilnya. Bahkan saat alarm berbunyi, pria misterius itu sempat berlari kecil sebelum kabur keluar lewat pintu pagar kecil di sebelah timur masjid. Pelaku kabur menuju arah selatan mengunakan motor. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi kejahatan dengan modus pecah kaca semakin menggila. Tercatat sembilan kejadian selama November ini. 

Sebelum kejadian pecah kaca Grand Livina di MAB, sudah ada kejadian yang menimpa Sugiyo Darmawan, 47, Dusun Taman Suruh, Desa/Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Kasus itu terjadi di depan toko besi Indah Karya, Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat. Kaca pintu depan bagian kiri Nisan Grand Livina bernopol P 740 VQ milik Sugiyo dipecah. Atas kejadian itu, korban kehilangan sejumlah dokumen. Satu korban lagi bernama Suryadi, Dasa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Mobil Chev rolet Spin bernopol W 1507 RI milik pengusaha ikan itu dipecah kacanya persis di depan rumah makan pecel di Jalan Adisucipto. Dia kehilangan uang tunai Rp 5 juta, buku tabungan, dan cek.  Pekan sebelumnya (19/11) tercatat enam kejadian pecah kaca di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Enam lokasi pecah kaca tersebut meliputi Kecamatan Genteng, Kecamatan Kabat, Kawasan Mendut, dan Kelurahan Kertosari (Kecamatan Banyuwangi).   

Ada juga kejadian pecah kaca mobil milik Muhammad Yassin  Soepardi, 44, warga Ialan Mawar, 18, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Mobil Nissan Grand Livina hitam bernopol P 8710 XX milik Yassin dipecah kacanya saat parkir di halaman depan rumahnya pukul 18.00 Selasa malam (18/11). Berikutnya, ada kejadian pecah kaca mobil Tayota Yaris warna putih didepan gudang Indomarco, Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran. Korba pemilik Toyota Yaris bernopol P l899VO itu Suherman, 32, warnga Dusun Sambirejo, Desa Sambimolyo, Kecamatan Bangorejo. (radar)