Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kacang Panjang Anjlok

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PANEN: Seorang petani memetik kacang panjang di lahan miliknya, kemarin (21/3).

SRONO–Para petani sayuran di Banyuwangi ikut merasakan dampak perayaan Nyepi di Bali. Sebab, selama ini Pulau Dewata merupakan pangsa pasar cukup besar bagi hasil pertanian Bumi Blambangan. Kini, saat para perantau ramai-ramai meninggalkan Bali, harga beberapa komoditas mengalami penurunan.

Nah, selama perayaan Nyepi, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk tutup total. Artinya, kendaraan pengangkut sayuran dari Banyuwangi tidak bisa menyeberang sementara waktu. Hal itu berdampak pada penyempitan pasar sayur hasil panen petani Banyuwangi.

Salah satu sayuran, yang harganya anjlok adalah kacang panjang. Komoditas satu itu kini dipasarkan hanya dengan harga Rp 1.500 per kilogram (Kg). Padahal sebelumnya, harga kacang panjang di tingkat petani mencapai Rp 3.000 per kg. Sugito, 41, petani asal Desa Sukonatar, Kecamatan Srono mengungkapkan, sejak tiga hari menjelang Nyepi, harga kacang panjang merangkak turun.

“Penurunan harga terjadi, karena kacang panjang hanya dipasarkan di pasar lokal, sehingga stok melimpah. Tetapi berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pasca Nyepi, harga kacang dan sayur-sayuran lain kembali naik,” jelasnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :