Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kader PKB Harus Tunduk Pada DPP

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pkbBANYUWANGI – Jika rencana koalisi turbo yang digagas sembilan partai politik (parpol) benar-benar terwujud, maka partai Kebangkitan Bangsa (PKB)-lah yang paling diuntungkan. Sebab, keputusan PKB mengusung calon bupati (cabup) sendiri sudah final dan wajib diamankan semua kader PKB.

Artinya, Jika delapan parpol yang tergabung dalam koalisi turbo itu menerima PKB sebagai mitra koalisi, berarti partai lain sudah siap menerima calon yang disodorkan partai pemenang kedua pemilu2014 itu.

DPC PKB telah merampungkan penjaringan cabup pada Januari lalu. Lima kandidat calon sudah terjaring, yakni Ketua DPC PKB HM. joni Subagio, Anggota Fraksi PKB DPRD A. Munib syafaat, Ketua Dewan Syura DPC PKB, KH. Masrukhin Aba Hidayat, Bupati Abdullah Azwar anas, dan mantan anggota DPRD asal PDIP Heru Pratista.

Lantas, apakah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat (PD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golongan Karya (Golkar) akan menerima siapa pun bacabup yang mendapat rekomendasi dari Dewan pimpinan Pusat (DPP) PKB ? Jika menerima calon yang dibawa PKB itu, maka penjajakan koalisi akan terwujud dengan happy ending.

Sebaliknya, jika delapan partai tidak mau menerima calon PKB, maka secara otomatis PKB harus hengkang dari koalisi turbo itu. Sekretaris DPW PKB Jatim, Thoriqul haq, tidak mempersualkan penjajakan koalisi yang dilakukan DPC PKB Banyuwangi itu. Hanya saja, kata dia, DPP PKB sudah mengeluarkan putusan dan rekomendasi calon bupati. Semua kader harus tunduk dan mengamankan keputusan partai tersebut.

Thoriq mengaku sudah menerima laporan hasil penjaringan cabup yang di lakukan DPC PKB Banyuwangi. “DPC PKB Banyuwangi sudah melaporkan hasil penjaringan cabup kepada DPW PKB Jatim,” ujar pria yang karib disapa Thoriq tersebut melalui sambungan telepon kemarin. Soal siapa yang akan direkomendasi sebagai cabup, kata Thoriq, keputusan sepenuhnya ada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.

“DPW PKB Jatim sedang menunggu keputusan DPP PKB terhadap lima bakal calon yang sudah dijaring DPC PKB Banyuwangi,” kata Thoriq.  Sekretaris DPC PKB Banyuwangi, Khusnan Abadi, sekaligus ketua panitia penjaringan cabup PKB mengaku telah melaporkan hasil penjaringan tersebut kepada DPW PKB Jatim. Khusnan mengatakan, panitia penjaringan cabup PKB telah melaporkan hasil penjaringan kepada DPC PKB pada tanggal 22 januari lalu.

Laporan tersebut disampaikan melalui Surat Nomor 5/ Pan-Cabup/XII/2014. DPC PKB Banyuwangi meneruskan laporan panitia penjaringan cabup PKB kepada DPW PKB Jatim. Laporan tertulis melalui Surat Nomor 1017/ DPC-03/lll/A.l/l/20I5 tersebut disampaikan kepada DPW PKB Jatim pada 25 Januari lalu. “Saya sendiri yang mengantarkan surat laporan kepada DPW PKB Jatim. Saat itu saya ditemui Ketua DPW PKB Halim Iskandar dan Sekretaris DPW ‘Thoriqul Haq.” ujar pria yang juga menjabat ketua Badan Pembuat Peraturan Daerah (BPPD) DPRD tersebut.

 Khusnan menambahkan, melalui surat itu, DPC PKB Banyuwangi juga melaporkan nama-nama pendaftar cabup PKB Bumi Blambangan. Lima nama itu adalah Joni Subagio, Masrukin Aba Hidayat, A. Munib syafaat, Abdullah Azwar anas, dan Heru Pratista. “Ini sampean lihat Nama-nama pendaftar cabup PKB juga kita laporkan,” kata dia seraya menunjukkan surat laporan yang disampaikan kepada DPW PKB Jatim.

Seperti diberitakan kemarin, peta politik menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Banyuwangi tahun 2015 semakin menarik dicermati. Setelah DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang pemilukada, sejumlah partai politik (parpol) membuat akrobat politik untuk mengusung calon dalam ajang politik lima tahunan itu.

Sebanyak sembilan parpol di Bumi Blambangan sepakat membangun koalisi besar dalam rangka menghadapi pesta demokrasi memilih pemimpin Banyuwangi. Koalisi itu disepakati melalui pertemuan tertutup di wisata Alam Indah Lestari (AIL), Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Minggu malam(1/3).  Catatan jawa pos radar Banyuwangi, ketujuh parpol tersebut sebenarya sudah sepakat menjalin koalisi beberapa waktu yang lalu. Hanya saja, kini ada tambahan dua parpol pendatang baru yang bergabung, yakni Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (radar)