Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kades Pendarungan Mulai Ngantor

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Janji Rangkul Semua Calon yang Kalah

KABAT- Suasana di Balai Desa Pendarungan terlihat cukup kondusif. Padahal beberapa hari sebelumnya, sempat muncul protes dari sebagian warga yang tidak bisa menerima hasil pilkades. Sebelumnya, sebanyak 1.675 warga Desa cendarungan Kecamatan Kabat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Massa Peduli Pilkades Pendarungan sepakat menolak hasil pilkades yang diduga penuh dengan rekayasa dan kecurangan.

Hal ini dianggap melanggar Peraturan Daerah (Perda) No. 7 tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa. Aksi penolakan 1.675 warga Desa Pendarungan tersebut telah dibuktikan dengan membubuhkan tandatangan secara berasama-sama. Kasus Pilkades Pendarungan sudah dilaporkan ke Kabag pemerintahan, dengan tembusan Camat Kabat, Komisi I DPRD Banyuwangi dan Bupati Banyuwangi.

Gejolak warga itu ternyata tidak mempengaruhi proses pelantikan kades terpilih Pendarungan, Hamid Abdillah. Tiga hari lalu, Hamid dilantik Bupati Abdullah Azwar Anas bersama 94 kades di kantor Pemkab Banyuwangi. “ Yang lalu kita anggap selesai, ke depan kami ingin bersama seluruh lapisan masyarakat bersatu padu membangun desa,” kata Hamid ditemui wartawan koran ini di kantornya kemarin. Ditanya tentang program 100 hari pertama, alumnus SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi berjanji akan memaksimalkan pelayanan masyarakat.

Untuk itu, dia mengajak perangkat desa menjadi satu tubuh yang solid. Selanjutnya dia akan berusaha meningkatkan pembangunan infrastruktur desa. Ketika disinggung mengenai sikap terhadap pihak yang memprotes hasil pilkades, pria yang sebelumnya berprofesi sebagai penjahit ini mengungkapkan keinginannya untuk merangkul semua calon kades yang kalah. ”Yang terpenting adalah bahu membahu bekerjasama untuk kepentingan masyarakat Pendarungan,’’ tegas suami Supriyani tersebut. (radar)