Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kakek Ditemukan Menggantung di Kebun Buah Naga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PURWOHARJO, Jawa Pos Radar Genteng – Nasib tragis menimpa Karsi. Kakek berumur 65 tahun asal Dusun Gumukrejo, Desa/Kecamatan Purwoharjo itu ditemukan warga sudah meninggal dengan tubuh menggantung di gubuk yang ada di tengah kebun buah naga milik Pandi, 40, yang masih tetangga korban pada Minggu (21/5) malam.

Korban yang ditemukan sudah meninggal itu, yang pertama mengetahui Eko Supriyanto, 44, dan Marmin, 65, keduanya warga Dusun Gumukrejo, Desa Purwoharjo. Eko dan Marmin ini sengaja mencari kakek itu, setelah keluarganya menyampaikan kalau korban hingga pukul 18.00 tidak pulang. “Pak Eko dan Pak Marmin mencari korban di sekitar rumahnya,” terang Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan.

Dalam pencarian itu, terang dia, keduanya sampai mencari ke kebun buah naga yang tidak jauh dari rumahnya. Di kebun buah naga milik Pandi ini, berhasil menemukan korban. “Menemukan korban sudah menggantung di gubuk dan sudah meninggal,” jelasnya.

Eko dan Marmin langsung mencari pertolongan dengan memanggil warga sekitar. Bersama warga yang berdatangan, mayat korban yang menggantung akhirnya diturunkan. “Salah satu warga lapor ke polsek, kita meluncur ke lokasi,” cetusnya.

Di lokasi itu, jelas dia, anggota langsung melakukan olah TKP. Selain itu, juga mengamankan sejumlah barang bukti (BB) berupa tali tampar warna biru sepanjang dua meter dan kursi kayu yang digunakan untuk injakan kaki saat gantung diri. “Petugas media juga memeriksa korban,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Purwoharjo, masih kata Kapolsek, hanya ditemukan luka bekas jeratan di leher akibat gantung diri. Tidak ada luka lain, seperti bekas penganiayan. “Diduga kuat korban ini sengaja bunuh diri,” ungkapnya.

Adik ipar korban Sukirman, 60, mengungkapkan, sekitar tiga tahun yang lalu korban pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum racun tikus. “Menderita sakit mata dan hernia yang tidak kunjung sembuh. Saat itu diketahui keluarganya dan bisa diselamatkan,” ungkapnya.

Selama ini, masih kata dia, kakak iparnya itu dikenal sangat pendiam. Hampir tidak pernah mengeluh tentang sakitnya itu pada keluarganya. “Jarang menceritakan masalahnya kepada keluarga dan mudah putus asa,” ujarnya.(gas/abi)

source