Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kalah Angka, Joko Puas

TAMBAH JAM TERBANG: Kekalahan di Malang tetap dijadikan cambuk bagi Geojami (kiri) dan Yoga Andika (tengah) untuk bangkit.
TAMBAH JAM TERBANG: Kekalahan di Malang tetap dijadikan cambuk bagi Geojami (kiri) dan Yoga Andika (tengah) untuk bangkit.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
TAMBAH JAM TERBANG: Kekalahan di Malang tetap dijadikan  cambuk bagi Geojami (kiri) dan Yoga Andika (tengah) untuk bangkit.
TAMBAH JAM TERBANG: Kekalahan di Malang tetap dijadikan cambuk bagi Geojami (kiri) dan Yoga Andika (tengah) untuk bangkit.

BANYUWANGI- Pengala-man ber tanding ha r us di-tingkatkan dua petinju Ba-nyuwangi yang turun dalam kejuaraan tinju di Malang akhir pekan lalu. Geojami dan Yoga Andika Pratama yang membawa bendera Ketapang Boxing Camp (KBC) harus mengakui keunggulan lawan-lawannya. Meski demikian, hasil tersebut tidak membuat Joko Misbono, sang pelatih, tersenyum kecut.

Mantan petinju didikan Akas BC itu justru mengaku bangga atas penampilan anak asuh-nya. Meski kalah, dua petinju itu tidak mengalami kekalahan yang menyakitkan. Geojami dan Yoga hanya divonis kalah angka atas lawannya.

Di tinju amatir kelas 45 kg kadet, Yoga yang menghadapi petinju Kota Pahlawan, Fadli, mampu mengimbangi per-mainan lawannya tersebut. Namun, tidak bisa dipungkiri, minimnya jam terbang mem-buat Yoga harus mengakui keunggulan lawannya lewat kemenangan angka.

Di kelas profesional, Geoja-mi yang berhadapan dengan Rahmat Toga juga bernasib sama. Geo, sapaan akrabnya, dipaksa mengakui keunggulan petinju tuan rumah dengan kemenangan angka. “Ini modal bagus. Meski kalah, mereka hanya kalah angka,” cetus Joko Misbono, pelatih KBC.

Modal inilah yang membuat Joko berniat menambah jam terbang anak asuhnya. Dalam waktu dekat, kedua petinju itu akan kembali tampil di Cila-cap. Sekedar mengingatkan, Ketapang Boxing Camp (KBC) adalah sasana tinju yang baru berdiri di Banyuwangi. Letak sasana ini berada di Desa Ketapang, Kecamatan Kali-puro. Berdirinya sasana yang tak jauh dari Mirah Boxing Camp (MBC) itu diprakarsasi mantan petinju Akas BC, Joko Misbono. Meski dalam kondi-si serba terbatas, sasana ini berusaha untuk terus eksis.

Saking minimnya fasilitas, se-ringkali para petinju KBC num-pang latihan di MBC. Maklum,
KBC belum memiliki ring tinju sendiri. Bahkan, semua kebe-radaan alat pendukung lati-han ini semuanya merupakan hibah atau sisa dari sasana Akas BC. “Namun, kami akan berusaha memunculkan atlet tinju profesional dari sasana ini,” tekad Joko. (Radar)

Kata kunci yang digunakan :